Banyak Yang Ingin Jadi TKI di Subang, Warga: Dapur Harus Ngebul

JABARNEWS | SUBANG – Memilih untuk menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih jadi pilihan bagi sebagain orang untuk bisa mendapatkan penghasilan. Termasuk bagi Warga Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Disnakertrans Subang mencatat meski dalam kondisi pancemi Covid-19, belasan warga Subang banyak yang memilih untuk menjadi seorang TKI yang mendaftarkan pada Bulan Januari 2021 ini.

“Ada 18 orang warga Kabupaten Subang yang siap berangkat ke luar negeri, rata-rata menjadi pembantu rumah tangga,” kata Ivan Rahmat Maulana, Kepala Penempatan Tenaga kerja Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, dilansir dari Pasundan Ekspres, Senin (25/1/2020)

Baca Juga:  Perbankan Take Over Tagihan RS Kepada BPJS Kesehatan

Tak sedikit dari, dari merekayang ingin menjadi TKI itu mengaku jenuh dengan kondisinya saat ini tidak memiliki penghasilan. Seperti yang dialami, Choeriyah (25) Warga Binong Subang seorang pedagang di sekolah, yang kini tidak berjualan karena pandemi.

Baca Juga:  Viral! Oknum Wartawan Acak-Acak Kantor Desa Cikondang di Tasikmalaya

“Sekolah diliburin, otomatis saya juga libur. Sedangkan dapur harus ngebul tiap hari mending jadi pembantu rumah tangga di luar negeri,” ujar Choeriyah.

Untuk menjadi TKI, dia mengaku sudah mantap. Bahkan siap ditempatkan di negara mana saja. Awalnya dia tergiur oleh ajakan tetangannya yang bekerja jadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Hong Kong.

“Bebrapa waktu lalu nelpon, katanya mending menjadi TKI,” ujarnya.

Baca Juga:  Rumah Lantai 3 Ambruk Diterjang Banjir Bandang di Padang Sidempuan

Semetera itu, menurut calaon TKI warga Warga Sukamulya-Pagaden Subang, Sumaidah (24) mengatakan, ingin menjadi TKI di luar negeri dikarenakan sulitnya mendapat pekerjaan di Subang. Menurutnya, menjadi TKI dengan gaji Rp5-7 juta per bulan cukup menggiurkan.

“Nyampe Rp5-7 juta sebulan jadi pembantu rumah tangga. Kata temen yang udah berangkat ke sana, dalam waktu dekat saya mau daftar jadi TKI,” ujarnya. (Red)