DKPP Jabar: Populasi Sapi Pasundan Menurun Akibat Alih Fungsi Lahan

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat mencatat jumlah populasi Sapi Pasundan yang tersebar di wilayah Jawa Barat mengalami penuruan dari setiap tahunnya.

Dilaporkan, jumlah populasi Sapi Pasundan pada 2017 lalu masih berada di angka 31 ribu. Namun, ketika memasuki tahun 2020 dan 2021, populasi Sapi Pasundan di wilayah Jawa Barat terus menurun hingga 25 ribu.

Baca Juga:  Tolak Kenaikan BBM, Hima Persis Kota Bandung Ajak Mahasiswa dan Masyarakat Geliatkan Demonstrasi Digital

Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Aida Rosana mengatakan, penurunan populasi Sapi Pasundan diakibatnya adanya alih fungsi lahan di sejumlah daerah.

“Menurunnya populasi Sapi Pasundan dikarenakan adanya alih fungsi lahan di sejumlah daerah di Jawa Barat. Beberapa peternak Sapi Pasundan, karena dilakukan alih fungsi lahan, akhirnya beralih usaha juga,” terangnya dilansir dari PRfmnews, (26/1/2020).

Baca Juga:  Ini Kronologi Perempuan yang Ditemukan Tewas Setengah Telanjang di Karawang

Selain itu, penurunan populasi Sapi Pasundan kain tergerus dikarenakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Akibatnya, program-program pengembangan jumlah serta kualitas Sapi Pasundan di Jawa Barat menjadi terhambat.

“Mudah-mudah tahun 2021 ini kita akan menjalankan program-program pengembangan populasi Sapi Pasudan. Karena tahun 2020 kemarin, anggaran yang kami punya direalokasi untuk penanganan pandemi,” jelas Aida.

Baca Juga:  Orang Tau Mesti Tahu! Ini Dia Dampak Kurang Tidur Pada Anak

Aida mamaparkan, hingga saat ini ada 11 daerah di Jawa Barat yang menjadi klaster khusus pengembangan ternak Sapi Pasundan.

Sebanyak 11 daerah tersebut yakni Kabupaten Ciamis, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Sukabumi.