Parah! Gedung Kebudayaan Pemprov di Subang Ini Mirip Kandang Burung Merpati

JABARNEWS | SUBANG – Gedung kebudayaan milik Provinsi Jawa Barat di kawasan Hutan Kota Ranggawulung, Kabupaten Subang, mendapatkan sorotan.

Bukan karena gedung yang terbengkalai saja, melainkan bentuk gedung yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu sepintas mirip dengan sarang burung.

Anggota Komisi V DPRD Jabar, Ali Rasyid menyayangkan dana APBD Provinsi yang dihamburkan dan sekarang gedung tersebut malah tidak terpakai.

“Pembangunan Gedung Kesenian di Subang dengan luas 4 hektar ini, menyedot APBD Provinsi sebanyak 33 M, namum dana yang cair baru Rp6 miliar dan sudah dibuat beberapa bangunan di tempat tersebut,” ujar Ali, saat meninjau lokasi tersebut, Selasa (27/1/2020).

Baca Juga:  Ada Delapan Isu Prioritas Oded-Yana Pimpin Kota Bandung, Ini Pelayanan Yang Diutamakan

Ali Rasyid, mengaku geram sekaligus prihatin saat melihat langsung kondisi gedung yang pembangunannya direncanakan sejak 2019 lalu tersebut.

Ia mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk gedung pusat kebudayaan ini benar-benar tak sebanding dengan hasil pekerjaan.

“Kami Komisi V baru tahu beberapa hari lalu. Makanya kami tinjau ke sini. Kami sangat prihatin melihat kondisi ini,” katanya.

Ali mengatakan, sebelum meninjau gedung kebudayaan di Subang, ia bersama anggota Komisi V yang lain lebih dulu meninjau gedung kesenian di Sumedang yang ambruk padahal baru selesai dibangun akhir tahun lalu.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut di Tol Cipularang kembali Terjadi, Kernet Truk Tewas Terlindas

“Ternyata di sini juga mengalami persoalan yang sama, banyak hal yang kami pertanyakan, dari awal desain kontruksi, penganggaran hingga pembangunan, sampai berwujud seperti ini. Saya juga bingung gedung ini sebetulnya buat apa,” ujarnya.

Ali mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan gedung kebudayaan ini terbilang sangat besar.

“Yang saya tahu, anggaran APBD yang dialokasikan untuk gedung ini mencapai Rp 33 mMiliar. Sekarang, dengan kondisi seperti ini, baru terpakai Rp 6 miliar.” ujarnya.

Baca Juga:  Sejumlah Artis Ibukota Meriahkan, Dies Natalis ke-16 Kampus USB YPKP

Ali mengatakan, gedung kebudayaan ini dibangun di atas lahan seluas empat hektare. kata dia, “Parahnya, gedung ini masih belum bisa difungsikan.

“Lahan yang dipakai ini lahan milik negara, dan anggarannya dari provinsi. Tapi sampai sekarang hasilnya seperti ini. Kata warga seperti sarang burung merpati,” ujarnya.

Ali mengatakan, Komisi V akan secepatnya memanggil Dinas Pariwisata dan Budaya untuk membahas temuan ini.

“Kita lihat nanti, tentu akan kami bahas lebih lanjut, seharusnya para budayawan dan seniman terlibat dalam pembangunan gedung ini,” kata Ali. (Red)