Penjualan Meningkat, Crown Group Akan Lanjutkan Proyek Hunian di Brisbane

JABARNEWS | BANDUNG – Crown Group telah membukukan nilai transaksi penjualan sebesar Rp65 miliar menjelang tutup tahun 2020. Hasil ini merupakan sebuah pencapaian cukup besar mengingat hantaman pandemi Covid-19 selama 9 bulan terakhir di Indonesia.

Nilai transaksi tersebut merupakan hasil penjualan ARTIS di Indonesia sejak 20 Desember 2020. CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, terjadi peningkatan laba dan penjualan off-the-plan pada tahun buku 2020, meskipun adanya gangguan yang ditimbulkan oleh pandemi.

Berdasarkan laporan keuangan satu tahun terakhir (2019–2020) termasuk empat bulan pertama pandemi dan lockdown nasional, menunjukkan terjadi kenaikan jumlah akad jual beli dan serah terima unit hingga 25% yang apabila digabungkan bernilai Rp4,6 triliun.

Baca Juga:  Nama Jenderal Andika Perkasa Muncul di Bursa Pilpres 2024, Akankah Maju?

“Kedepan, kami akan melanjutkan dengan proyek hunian vertikal pertama kami di Brisbane,” kata Iwan saat video conferences lewat aplikasi Zoom di Australia dipantau di Bandung, Rabu (27/1/2021).

Dia mengungkapkan, keputusan Crown Group untuk melanjutkan proyek-proyek barunya juga didasarkan pada keyakinan bahwa perlambatan dalam aktivitas konstruksi hunian akibat melemahnya pasar saat ini akan menciptakan kekurangan pasokan di masa depan.

Untuk proyek hunian di Brisbane, lanjut Iwan, Crown Group telah menunjuk arsitek asal Jepang, Kengo Kuma dan perusahaan lokal Plus Architecture untuk mendesain pembangunan hunian senilai Rp5 triliun yang berlokasi di 117 Victoria Street di West End

Kengo Kuma adalah arsitek Jepang yang sangat terkenal, yang dikenal karena menciptakan beberapa bangunan public dan hunian paling luar biasa di dunia.

Baca Juga:  Bermodal 1 Juta, UMKM Asal Bandung ini Memulai Bisnis yang Berdayakan 42 Penduduk Lokal & Omzet Meningkat 60%

Dengan kantor di Tokyo dan Paris, dia terkenal dengan penggunaan elemen cedar dan sering menggabungkan kayu dan lingkungan alam dengan struktur perkotaan kontemporer. Beberapa karya Kuma yang paling terkenal termasuk Museum Seni Suntory di Tokyo, Rumah Tembok Bambu di Cina, kantor pusat Grup LVMH (Louis Vuitton Moet Hennessy) di Jepang, dan Stadion Olimpiade Tokyo untuk perhelatan tahun 2020.

Baca Juga:  Nakes RSUD Bayu Asih Tolak Divaksin, MUI Purwakarta: Jangan Terprovokasi

“Prediksi saya adalah dalam dua hingga tiga tahun kedepan kita akan melihat permintaan besar-besaran yang tidak dapat terpenuhi karena kekurangan pasokan di area-area yang membutuhkan seperti CBD,” ungkapnya.

Iwan berharap Revisi desain akan diajukan ke Dewan Kota Brisbane pada pertengahan 2021 dengan rencana penjualan off-the-plan dimulai tahun depan.

“Dan ini berpotensi meningkatkan harga apartemen baru,” tutupnya. (Red)