Ini Kronologi Perempuan yang Ditemukan Tewas Setengah Telanjang di Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Kasus penemuan mayat perempuan setengah telanjang sempat menggegerkan warga di Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

Polisi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan peremuan tersebut. Polisi juga meringkus pelaku berinisial IN (24) saat sedang tidur di sebuah Masjid Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Selasa (26/1/21) malam.

Pelaku yang sempat buron selama 6 hari itu melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap korban, karena alasan kesal kepada korban yang menolak diajak pacaran.

Baca Juga:  Berikut Kisah Ashabul Kahfi Yang Tertidur Selama 300 Tahun

Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksono mengatakan, pelaku IN sempat kaget saat polisi menghampiri dirinya. Nmun, pelaku tidak memberikan perlawanan saat ditangkap.

“Pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan sudah kita bawa ke Mapolres Karawang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Oliestha, Rabu (27/1/21).

Menurut Oliestha berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku membunuh korban gara-gara menolak diajak pacaran.

Baca Juga:  Begini Cara Kenalan Dengan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Karena kesal kemudian pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher korban menggunakan tali sweater yang dipakai korban.

“Korban dibunuh di kandang ayam karena sebelumnya memang sedang mengobrol berduaan di situ, “katanya.

Kemudian usai korban dibunuh, pelaku lalu memperkosa korban dan kemudian mayatnya diseret ke parit persawahan. Korban melakukan hal tersebut sendirian.

Baca Juga:  Hilang Tujuh Hari, Jasad Bocah yang Tenggelam di Pantai Karapyak Pangandaran Akhirnya Ditemukan

“Pelaku mengaku sendiri saat melakukan perbuatannya. Namun kami masih terus mendalami keterangan pelaku, ” ujarnya. 

Menurut Oliestha, pelaku dan korban baru kenal satu hari itu, setelah dikenalkan oleh teman pelaku. Keduanya kemudian mengobrol di kandang ayam sambil ngopi.

“Saat itu mungkin pelaku menyampaikan maksudnya untuk memacari korban yang kemudian ditolak korban,” pungkasnya. (Red)