Dorong Pertumbuhan Wisata, Disparbud KBB Kembangkan Desa Wisata

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus menggali potensi wisata di daerah dengan mengembangkan desa wisata.

Selain untuk memunculkan keberagaman objek wisata baru, hal tersebut juga untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar destinasi wisata.

“Pogram desa wisata ini selaras dengan program Kemenparekraf dalam pemberdayaan masyarakat, komunitas pariwisata, ekonomi kreatif, dan pelaku seni budaya,” kata Kepala Disparbud KBB Sri Dustirawati, Rabu (27/1/2021).

Sri mengaku telah berkeliling ke semua desa di KBB dan melihat potensi wisata yang bisa dikembangkan. Soalnya, pengembangan desa wisata memerlukan sejumlah syarat.

Baca Juga:  Duh! Potensi Wisata di Kota Banjar Belum Tergarap Secara Maksimal, Ini Masalahnya

Syarat desa wisata itu adalah potensi daerah, dukungan dari masyarakat, dan pemerintahan desanya yang memiliki visi misi pengembangan pariwisata.

Seperti potensi wisata Sanghyang Lawang yang ada di Desa Mekarsari, Kecamatan Cipongkor. Desa tersebut punya potensi wisata air yang sangat potensial, apalagi kawasannya masih asri, airnya juga jernih.

Baca Juga:  Terima Bantuan Sapras, Inkanas Purwakarta Siap Cetak Karateka Potensial

Selain dengan pemerintah desa setempat, Disparbud KBB juga bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata dalam pengembangan desa wisata.

“Di sana juga ada potensi bambu dan jagung melimpah. Sehingga bisa dibuat wisata tematik dan ekonomi kreatif, membuat kerajinan dari bambu atau pengolahan jagung menjadi tepung sehingga meningkatkan nilai jual,” tuturnya.

Menurut dia, sejauh ini sudah sudah ada 10 desa wisata di KBB, dengan keberagaman potensi wisatanya masing-masing. Kebanyakan desa wisata itu berada di wilayah Lembang.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Ingatkan 19 Desa di Jabar Risiko Bencana Tinggi, Paling Banyak Ada di Kabupaten Bogor

Desa wisata itu ialah Desa Mukapayung (Cililin), Sirnajaya (Gununghalu), Rende, Margalaksana (Cipeundeuy), Cihanjuang Rahayu (Parongpong), Suntenjaya, Cibodas, Pagerwangi, Karyawangi (Lembang), dan Kertawangi (Cisarua).

“Sesuai surat edaran Sekda KBB No 978/119/DPMD tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2021, pengembangan desa wisata masuk ke dalam program prioritas nasional sesuai kewenangan desa,” katanya.

“Dengan demikian, kami berharap adanya sinergi kebijakan ini bisa memacu tumbuhnya desa wisata di KBB,” pungkasnya. (Yoy)