Kabupaten Cianjur Dorong BUMDes Jadi Suplier BPNT

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk pemasok komoditi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial.

“Kami mendorong BUMDes sebagai agen agar kualitas komoditi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan sesuai dengan pedoman umum dari kementerian. Jangan sampai KPM mendapat komoditas yang kualitasnya buruk dan tidak sesuai dengan pedoman umum,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Rabu.

Selama ini pemerintah memberikan bantuan untuk masyarakat program BPNT, melalui rekening masing-masing penerima yang komiditasnya sudah ditentukan mulai dari beras, daging hingga buah-buahan, sehingga penerima dapat memilih untuk membelanjakan bantuan tersebut melalui Ewarong.

Baca Juga:  Sungai Padang Meluap, Ratusan Rumah di Tebing Tinggi Terendam Banjir, Ketinggian Air 1,5 Meter

Namun penerima bantuan dapat membelanjakan uang tersebut, sesuai keinginan mereka tanpa harus dipaketkan seperti yang terjadi saat ini, dimana supliyer dan Ewarong memberikan paket sembako yang tidak dapat dipilih penerima karena sudah ditentukan, sehingga hal tersebut harus dirubah.

“Penerima dapat membeli apa yang mereka inginkan, tanpa harus dipaketkan sesuai sembako yang sudah disediakan Ewarong atau pemasok. Ke depan regulasi ini harus dirubah, apa yang disediakan suplier melalui Ewarong, dapat dipilih oleh penerima sesuai keinginan mereka,” katanya.

Baca Juga:  Sejumlah Artis Ibukota Meriahkan, Dies Natalis ke-16 Kampus USB YPKP

Terkait BUMDes menjadi suplier, selama ini sebagian besar wilayah di Cianjur, memiliki komoditi yang dibutuhkan program BPNT, namun suplier berasal dari luar wilayah yang membeli sembako dari luar, sehingga pihaknya mendorong BUMDes menjadi pemasok sesuai kemampuan menyediakan komiditas yang dibutuhkan.

Sehingga hal tersebut, dapat meningkatkan kembali perekonomian di masing-masing desa yang terpuruk selama pandemi yang sudah berlangsung satu tahun. Bahkan desa yang memiliki komoditas lebih seperti penghasil beras, dapat memasok ke desa lain, sehingga roda perekonomian terus meningkat.

Baca Juga:  Rampas Smartphone Pelajar, Pria Asal Pematangsiantar Ditangkap Polisi

“Kami akan mendorong BUMDes untuk menjadi supliyer kebutuhan program BPNT, dengan jaminan kualitas lebih dari yang sudah ada, sehingga KPM dapat terpuaskan karena suplier berasal dari daerah mereka, termasuk dapat menolak komoditas yang disediakan Ewarong jika tidak sesuai dengan keinginan,” katanya. (Red)