JABARNEWS | TERNATE - Ketua Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, hadir dalam sidang terbuka Universitas Khairun, Maluku Utara, Kamis (28/1/2021).
Dalam kegiatan di Aula Banau FKIP, Jalan Bandara Sultan Babullah, Kota Ternate itu, LaNyalla memimpin wisuda magister, sarjana, diploma 3 dan pengukuhan pendidikan profesi guru.
Acara bertema Implementasi Kampus Merdeka Belajar di Era Pandemi Covid-19, diikuti 1.365 wisudawan wisudawati dari sembilan Fakultas. Yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Teknik, serta Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dalam orasi ilmiahnya, La Nyalla menyampaikan pentingnya pembangunan dan pembentukan karakter SDM untuk masa depan.
"Menurut pandangan saya, sumber kemakmuran masa depan tidak lagi terdapat pada seberapa besar sumber daya alam yang tersedia. Karena pada akhirnya sumber daya alam pun akan habis. Kita lebih membutuhkan keunggulan kompetitif dari masing-masing sumber daya manusia tersebut," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2 3
Dalam kegiatan di Aula Banau FKIP, Jalan Bandara Sultan Babullah, Kota Ternate itu, LaNyalla memimpin wisuda magister, sarjana, diploma 3 dan pengukuhan pendidikan profesi guru.
Baca Juga:
Ketua DPD RI: Penyuluh Pertanian Dituntut Kuasai Teknologi Digital
La Nyalla Apresiasi Mahasiswa di Garut Bisa Lakukan Modernisasi Bisnis UMKM
Acara bertema Implementasi Kampus Merdeka Belajar di Era Pandemi Covid-19, diikuti 1.365 wisudawan wisudawati dari sembilan Fakultas. Yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Teknik, serta Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Dalam orasi ilmiahnya, La Nyalla menyampaikan pentingnya pembangunan dan pembentukan karakter SDM untuk masa depan.
"Menurut pandangan saya, sumber kemakmuran masa depan tidak lagi terdapat pada seberapa besar sumber daya alam yang tersedia. Karena pada akhirnya sumber daya alam pun akan habis. Kita lebih membutuhkan keunggulan kompetitif dari masing-masing sumber daya manusia tersebut," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2 3