Vaksin Covid-19 Tiba di Naringgul Cianjur, Warga Diimbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

JABARNEWS | CIANJUR – Sebanyak 41 dosis vaksin Sinovac Covid-19, telah tiba di Puskesmas Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Kepala Puskesmas Naringgul Yogeswara Soeharto menyatakan, vaksin Covid-19 tersebut tiba di Puskesmas pada Kamis (28/1/2021) sekira pukul 15.30 WIB.

“Telah menerima vaksin Sinovac sebanyak 41 pial,” kata Yogeswara saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).

Dia menuturkan, tahap pertama penerima vaksin khusus untuk tenaga kesehatan (Nakes), adapun untuk tahap kedua sasarannya instansi pemerintahan layanan publik diantaranya TNI dan Polri serta pegawai PNS kecamatan dan warga.

Baca Juga:  Murid Ngaji Di Purwakarta Ini Digauli Suami Gurunya

“Jumlah nakes Puskesmas Naringgul ada 60 orang. Namun, sesuai kriteria yang akan menerima vaksinasi sebanyak 41 orang,” jelasnya.

Adapun untuk pelaksanaan, terang Yogeswara, penyuntikan ada dua gelombang. Pertama, akan dilaksanakan Sabtu 30 Januari 2021. “Nah, selanjutnya pelaksanaan penyuntikan gelombang kedua menunggu selama 14 hari,” terangnya.

Yogeswara menyambungkan, kepada warga khususnya di Kecamatan Naringgul untuk tidak takut menerima vaksinasi. Karena, tidak ada efek sampingnya dan sudah diuji oleh pemerintah. “Baik pusat dan daerah aman dan halal untuk disuntikan,” ajaknya.

Baca Juga:  Pihak Kampus Beberkan Kronologi Mahasiswa ITB Tewas Saat Ujicoba Pesawat Tanpa Awak

Ia menambahkan, kepada warga yang akan menerima vaksinasi akan disesuaikan dengan kriteria penerima. Seperti ibu hamil dan menyusui atau warga yang menderita penyakit comorbid bawaan contohnya diabetes, jantung, hipertensi.

“Nah, itu tidak akan divaksinasi,” tutupnya.

Terpisah, Plt Camat Naringgul Ijuh Sugandi mengatakan, telah datang 41 dosis vaksin Sinovac didistribusikan ke puskesmas. Dan, rencananya untuk tenaga kesehatan.

Baca Juga:  Di Hadapan Pejabat Polri, Mensos Risma Paparkan Dua Strategi Penanganan Kemiskinan, Apa Saja?

“Adapun menurut informasi untuk tahap kedua sasarannya instansi pemerintah dan warga,” singkatnya.

Dia menambahkan, jangan terpengaruh dengan informasi belum jelas kebenarannya. Bahwa setelah divaksin akan ada efek sampingnya, dan perlu diketahui program pemerintah adanya vaksinasi ini sudah diuji terlebih dahulu sebelum disalurkan.

“Kami menghimbau kepada warga untuk tetap patuhi protokol kesehatan (Prokes) 3M, walaupun nantinya sudah divaksinasi,” tutupnya.

Penulis: Mamat Mulyadi