Dampak Covid-19, Teknologi Konferensi Video Sangat Dibutuhkan Komunitas Bisnis

JABARNEWS | BANDUNG – Pandemi Covid-19 mendorong penetapan standar baru pada komunitas bisnis dan profesional untuk menerapkan protokol kesehatan yang membatasi kontak fisik. Dimana adaptasi atas prinsip new normal itu berdampak pada banyaknya acara pertemuan maupun konferensi yang dibatalkan, ditunda, atau dialihkan secara daring.

Situasi ini mendorong tren positif atas pertemuan dan konferensi audio/video secara virtual. Maka itu, konferensi audio/video menjadi semakin penting di dunia saat ini.

Dalam mendukung tren terkini, Shure membuat inovasi pilihan ekosistem audio konferensi baru untuk mendukung integrator sistem dan para profesional audio visual. Dengan menghadirkan ekosistem audio konferensi yang lengkap.

Dalam memaksimalkan kegiatan audio/video secara virtual tersebut, ekosistem konferensi Shure dirancang khusus untuk bekerja dengan mulus satu sama lain. Selain itu, ekosistem audio tersebut juga mendukung pasar dengan menyediakan cara yang cepat dan tepat dalam menghadirkan audio dengan kualitas premium, melalui pemrosesan sinyal audio Intellimix yang berbasis perangkat keras maupun perangkat lunak.

Baca Juga:  Terima Perpres Rebana dan Jabar Selatan, Ridwan Kamil Siapkan Anggaran Rp250 Triliun untuk Infrastruktur

“Karena itu, dengan kondisi operasional yang baru, kebutuhan atas teknologi konferensi audio berkualitas tinggi serta skalabilitas yang fleksibel menjadi elemen yang krusial,” kata Kepala Bidang Meeting Incentive Conference Exhibition Kamar Dagang Indonesia Budiarto Linggowijono, Jumat (29/1/2021).

Menurutnya, dibutuhkan solusi konferensi audio yang dapat dengan mudah dipergunakan untuk bekerja dengan baik di ruang rapat kecil maupun besar. Terutama dengan adanya perubahan ukuran besaran pertemuan dan kebijakan pembatasan jarak sosial.

Head of Public Policy and Government Relations Gojek Indonesia Shinto Nugroho menerangkan bahwa kebijakan pembatasan jarak sosial (social distancing) dan bekerja di rumah, membuat pertemuan virtual menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengelola produktivitas perusahaannya selama pandemi.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini, Tidak Ada Salahnya Untuk Menerima Bantuan Dari Orang Lain

Namun berkaca pada pengalaman selama berbulan-bulan terakhir melakukan rapat-rapat virtual, penggunaan teknologi konferensi audio yang memadai dan dapat beroperasi dengan lancar, akhirnya sudah menjadi kebutuhan krusial bagi korporasi. Kehandalan alat dan sistem merupakan salah satu kunci penting dalam pelaksanaan teleconference.

“Suara yang kurang jernih, video yang buram, dan pemasangan peralatan yang rumit menjadi tantangan utama bagi pengguna dan administrator AV/IT (Audio Video / Information Technology). Kita membutuhkan sistem teleconference yang dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini,” ucap Shinto.

Sementara itu, Market Development Specialist Shure Rishmond Tew menambahkan, rangkaian ekosistem audio konferensi Shure memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan semua tipe ruangan, dan memastikan pengguna mendapatkan pengalaman konferensi AV berkualitas tinggi terlepas dari lokasi tiap penggunanya.

Baca Juga:  Hari Jadi Ke-528 Tahun, Majalengka Menuju Kota Wisata Dan Penerbangan

Dia menekankan, peningkatan kebutuhan akan skalabilitas ruang kerja di tengah situasi yang tak menentu ini, ekosistem baru Shure dapat menjadi solusi untuk kebutuhan konferensi audio berkualitas premium di Indonesia. Ditambah lagi, pengoperasian perangkap Shure yang mudah dan ditunjang manajemen jarak jauh dengan sistem enkripsi audio yang aman.

“Seiring perkembangan pasar yang melihat adanya peningkatan terhadap adopsi teknologi AV yang diarahkan pada penerapan sederhana, operasi intuitif, dan kompatibilitas tanpa batas dengan platform kolaborasi terkemuka, Shure menawarkan solusi lengkap yang terpadu di satu tempat,” tutupnya. (Red)