Harlah NU Ke-95, Gus Nabil Haroen: Terbukti Setia Kawal NKRI

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) Muchamad Nabil Haroen mengatakan PDI Perjuangan yang merayakan secara khusus Harlah Ke-95 NU menjadi bentuk soliditas yang memperkuat nilai-nilai Islam dan nasionalisme di Indonesia

Muchamad Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (20/1/2021), memuji PDI Perjuangan yang merayakan secara khusus hari lahir organisasi yang menghimpun warga Nahdliyin itu pada Minggu (31/1/2021) mendatang.

“Dalam Harlah Ke-95 NU ini, PDI Perjuangan memperingati Harlah NU dengan sangat meriah. Terima kasih PDI Perjuangan yang memberi dukungan untuk terus menguatkan relasi Islam-nasionalisme. Mari kita terus kawal NKRI, menjaga Indonesia,” kata dia seperti dikutip Antara.

Baca Juga:  Kementerian PPPA Terus Kawal Kasus Penganiayaan Anak hingga Tewas di Sukabumi

PDIP ikut memperingati Harlah Ke-95 NU. Serangkaian acara rencananya digelar PDIP di Kantor DPP secara virtual dengan mengangkat tema Rumah Nusantara. Gus Nabil melihat tak sedikit pejabat eksekutif maupun legislatif PDIP yang juga merupakan kader NU.

Gus Nabil melanjutkan, NU lima tahun lagi akan berusia satu abad. Hal itu merupakan pencapaian yang luar bisa, mengingat NU mengalami berbagai dinamika dalam setiap zamannya.

Baca Juga:  Kemenag Minta Umat Islam di Indonesia Shalat Ghaib dan Doakan Korban Gempa Turki dan Suriah

“NU jelas terbukti setia mengawal NKRI, menguatkan keindonesiaan dan kebangsaan. Pengabdian NU bukan pada kekuasaan-pemerintahan, tetapi dukungan yang kuat kepada negara serta mengabdi untuk bangsa. Ini karena NU juga turut memperjuangkan kemerdekaan,” kata Gus Nabil.

Pada saat ini, NU pun bergerak aktif untuk mencari solusi dalam penanganan pandemi COVID-19 dan bencana alam yang akhir-akhir ini menerpa Indonesia. Selain itu, kata Gus Nabil, NU juga memperkuat solidaritas global.

Menurut dia, saat ini penting sekali memperkuat Islam dan nasionalisme. Ketika demokrasi ala Amerika Serikat mendapat kritikan keras serta ujian dari berbagai pihak, Indonesia tetap menjaga tradisi politik demokratis yang bersanding dengan nilai-nilai agama.

Baca Juga:  Pj Gubernur Jabar: Pilgub Jadi Cerminan Hajat Pilpres 2019

Meski demikian, Gus Nabil menyadari masih banyak tantangan dalam negeri yang harus dibenahi. Seperti ekstremisme, terorisme, dan ancaman radikalisme dari kelompok-kelompok yang selama ini ingin mengganti dasar ideologi negara.

“Pancasila jelas menjadi dasar penting, sebagai jiwa bangsa, maka memperkuat harmoni Islam dan nasionalisme menjadi keharusan. Bahwa warna Indonesia terhampar dalam bendera Merah Putih, yang melambangkan nasionalis-religius,” ucapnya.

Sumber: Jawa Pos