Duh, Ikan Di Jatiluhur Purwakarta Mati Massal, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Seminggu terakhir, angin sering bertiup cukup kencang dan mendera Kawasan Waduk Jatiluhur. Selain itu hujan sering mengguyur wilayah Kabupaten Purwakarta.

Tak ayal lagi, perairan menjadi bergelombang dan berbagai endapan di dasar waduk naik ke permukaan, sehingga menyebabkan ribuan ikan di keramba jaring apung danau Jatiluhur mati mendadak.

“Ikan-ikan yang ditanam di KJA mati semua. Terkadang naiknya endapan dari dasar terjadi secara tiba-tiba. Banyak petani yang tidak sempat menyelamatkan ikan-ikannya,” ungkap Edo Junaedi, salah satu petani ikan di Danau Jatiluhur, pada Minggu (30/1/2021).

Baca Juga:  Herman Suherman Minta Warga Cianjur Rayakan Tahun Baru di Rumah Saja

Ia menambahkan, peristiwa itu, membuat para petani jaring apung terpaksa membuang ikan mati dari tengah keramba, ke sisi danau agar tidak mencemari air.

“Sementara ada juga petani melakukan panen dini, guna menyelamatkan ikan yang masih hidup,” papar Edo.

Akibat matinya ikan ini, lanjut dia, membuat harga ikan, menjadi anjlok dan para petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga:  Tawon Engang Hantui Satu Keluarga di Cianjur

“Kematian ikan secara massal di keramba jaring apung danau Jatiluhur ini sebenarnya mulai terdeteksi sejak empat hari lalu, namun kondisinya semakin parah hingga hari minggu,” jelasnya.

Menurut Edo, kematian massal ribuan ikan, terjadi secara merata di hampir seluruh kolam jaring apung yang ada di Danau Jatiluhur.

“Para petani terus berupaya menyelamatkan dengan melakukan panen dini, meski harga sangat murah. Harga ikan di danau Jatiluhur terjun bebas dari Rp.19 ribu rupiah/kilogram di tingkat petani, kini menjadi Rp.5 ribu rupiah per kilo. Tidak semua ikan terserap hingga terpaksa dibuang lantaran busuk,” keluhnya.

Baca Juga:  Hore, Jembatan Ambruk di Kampung Rebah, Serdang Bedagai Segera Dibangun

Diketahui, sebenarnya peristiwa seperti ini terjadi bukan pertama kalinya. Namun, kematian massal ikan berlangsung sangat cepat, akibat cuaca buruk dengan kondisi arus bawah air danau, serta sinar matahari yang minim.

Jenis Ikan yang mengalami kematian massal yakni jenis ikan nila, ikan mas dan bawal. (Gin)