Dorong Sektor Pertanian, Petani Ubi Cilembu Terima Kucuran KUR Rp850 Juta

JABARNEWS | SUMEDANG – Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank BNI Cabang Sumedang direalisasikan untuk sebanyak 21 petani ubi cilembu di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Pemimpin Kantor Wilayah Bandung Edy Awaludin mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 sektor pertanian yang menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional maupun di daerah, saat ini mengalami perlambatan.

Sejalan dengan hal tersebut, pada rapat terbatas di bulan Oktober 2020, Presiden RI memberi arahan, untuk mendorong petani berkelompok (klaster) dalam jumlah yang besar, dan berada dalam sebuah korporasi, sehingga memiliki economic scale dan efisien. Sehingga, dapat mempermudah petani dalam mengakses pembiayaan, informasi dan teknologi serta memperkuat pemasarannya.

“Dengan harapan, dapat meningkatkan kesejahteran, dimana petani terlibat dalam bisnis proses dari hulu hingga hilir,” kata Edy dalam keterangannya, Minggu (31/1/2021).

Baca Juga:  Dua Kebakaran Malam Ini, Diduga Akibat Bocor Selang

Salah satu upayanya, lanjut dia, yaitu pengembangan ekosistem sektor jasa keuangan dengan perluasan layanan UMKM melalui KUR klaster. Untuk mendukung upaya tersebut, diimplementasikan program Smart Farming PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

Tujuannya, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani, kepada Klaster Tani Ubi Cilembu di Kabupaten Sumedang. Pembiayaan KUR sektor pertanian akan diberikan secara masif melalui pendampingan, pelatihan, dan pengembangan sektor pertanian secara komprehensif.

Untuk tahap awal, disalurkan KUR kepada 2 Kelompok Tani Ubi Cilembu sebesar Rp850 juta dengan jumlah anggota 21 Petani, yang berasal dari 4 (empat) area Kecamatan yaitu Kecamatan Pamulihan, Sukasari, Rancakalong, dan Tanjungsari dengan luas lahan +/- 21 Ha.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Dorong Jajaran Fokuskan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

“Penyaluran KUR Tani ini, diharapkan dapat terus berlanjut dan membantu petani lainnya. Target di tahun 2021 ini direncanakan akan disalurkan kepada 500 petani di Kab.Sumedang, dengan luas lahan +/- 482 ha,” ungkapnya.

Edy menjelaskan, selaras dengan tujuan dibentuknya TPAKD, bentuk dukungan lembaga jasa keuangan kepada Klaster Tani Ubi Cilembu tidak hanya melalui adanya penyaluran fasilitas kredit saja. Tetapi produk jasa keuangan lainnya seperti Asuransi Jiwa Mikro dan Program Pensiun bagi Petani melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

Selanjutnya, sambung dia, TPAKD mengharapkan dukungan khususnya dari perbankan di sektor pertanian, juga dilakukan melalui pengelolaan kewirausahaan pertanian, yang merupakan kegiatan menyongsong pertanian 4.0 atau smart farming, serta aktivitas lainnya.

Baca Juga:  Diancam karena Foto Kawasan Kumuh vs Mewah di Bandung, Ini Kata Novan Putra

Rangkaian program tersebut menjadi komitmen bersama dalam mendukung pemerintah terkait ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang H.Erwan Setiawan, memberikan apresiasi kepada Bank BNI yang telah memberikan bantuan modal untuk petani ubi cilembu, melalui KUR Tani. Dengan demikian, melalui petani ubi cilembu dapat mengembangkan skala usaha (budidaya ubi) dengan lebih luas lagi.

Erwan berharap, KUR Tani itu, dapat diberikan kepada komoditas pertanian lainnya. Sebab di Sumedang masih terdapat beberapa klaster pertanian yang potensial, seperti klaster mangga gedong gincu di wilayah Kecamatan Tomo dan Jatigede, serta klaster sawo di Kecamatan Sukatali.

“Kami pun menyatakan kesiapan untuk secepatnya membentuk TPAKD di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya. (Red)