Tekan Covid-19, Edukator: Masyarakat dan Pemerintah Harus Berkerja Sama

JABARNEWS | JAKARTA – Dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan, dr. Muhammad Fajri Adda’i mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menangani pandemi ini.

“Kita Harus terus bersama-sama dengan pemerintah melakukan kewajiban 3T (Testing, Tracing, Treatment), dan masyarakat menjalankan 3M. Kita sama-sama ambil bagian sebagai subjek penanganan pandemi,” pada Jumat (29/1).

Dari data Satgas Covid-19, disiplin menerapkan 3M ini mampu menurunkan resiko penularan. Dengan mencuci tangan mampu menurunkan resiko penularan sebanyak 35 persen, memakai masker kain menurunkan resiko penularan sebanyak 45 persen lalu masker bedah menurunkan resiko penularan sebanyak 70 persen, dan menjaga jarak mampu menurunkan resiko penularan sampai 85 persen.

Baca Juga:  Pastikan Keamanan Gudang Logistik KPU, Polres Purwakarta Siagakan Sejumlah Personelnya

Untuk jaga jarak penularan bisa ditekan jauh terutama saat di ruangan yang tertutup mengurangi resiko tertular lebih besar.

“Apabila terpaksa di ruangan tertutup, buka semua ventilasi dan jangan terlalu berkerumun dan menghindari ruangan dengan ventilasi buruk. Yang lebih baik, dengan melakukan pertemuan virtual apabila diperlukan,” ucap dr. Fajri.

dr. Fajri juga menjelaskan pentingnya mencuci tangan yaitu agar menghindari virus yang menempel tanpa di sengaja.

“Kemudian pentingnya cuci tangan adalah untuk menghindari kuman atau virus yang tidak disengaja tertempel karena droplet (percikan) di ruangan ber-AC bisa bertahan sampai beberapa minggu. Ini bisa menginfeksi apabila kita tidak sengaja mengucek mata, sehingga disarankan cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir,” jelas dr. Fajri.

Baca Juga:  Target PPB Di Subang Baru Capai 76 Persen

Orang yang tertular virus Covid-19 ini sering terjadi karena akibat keteledoran.

“Laporan WHO mengatakan penularan terjadi cukup tinggi saat makan bersama kolega, keluarga, karena dipikir aman,” ucap dr. Fajri.

dr. Fajri menghimbau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan 3M saat beraktivitas.

“Apabila harus terpaksa bertemu, cari tempat yang ventilasinya baik, kalau perlu bertemu di luar ruangan dan usahakan jangan sembari makan, terus jaga jarak. Jika naik transportasi umum pilih yang tidak terlalu padat. Jangan banyak bicara sehingga tidak harus menurunkan masker. Yang terpenting apabila merasa tidak enak badan jangan dipaksakan, sampai ke atasan kondisi kesehatan kita,” pungkasnya.

Baca Juga:  DPRD Kota Bandung Kesal BUMD, Tidak Punya Inovasi

Terakhir dr.Fajri mengatakan, “Untuk melengkapi usaha tersebut, jangan lupa untuk membantu pemerintah melakukan 3T. Terakhir kitaharus dukung vaksinasi agar program ini bisa menurunkan penularan dan kita semua bisa sehat selalu,” tutupnya.

Penulis : Hilmi Ananda