JABARNEWS | BOGOR – Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 di Jawa Barat (Pikobar) menunjukan data kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 304 orang.
Melihat data tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin merasa kaget karena Ade Yasin memiliki data yang menunjukan kasus kematian akibat Covid-19 di daerahnya hanya 81 orang.
“Saya juga kaget mendengar kabar ini. Kami akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” kata Ade Yasin di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Senin (1/02/2021).
Sebelumnya, Kabupaten Bogor disebut-sebut sebagai daerah penyumbang angka kematian tertinggi akibat Covid-19 di Jabar, yaitu sebanyak 344 kasus.
Ade menduga, Pikobar memperoleh data langsung dari masyarakat, di mana ada orang di sekitarnya meninggal dunia akibat Covid-19.
“Mungkin Pikobar datanya langsung dari masyarakat, dan mungkin tidak terdata oleh kami,” katanya.
Pikobar menunjukan data kematian akibat Covid-19 mencapai 304 kasus, kasus terkonfirmasi di Kabupaten Bogor mencapai 5.885 kasus, dengan 989 orang dirawat atau isolasi dan 4.592 orang sembuh.
Secara akumulasi, kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Barat mencapai 1.942 kasus dari 150.333 kasus terkonfirmasi positif.
Namun, jumlah kematian dan akumulasi positif yang dimiliki Pemprov Jawa Barat, berbeda dengan yang dimiliki Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor.
Hingga Minggu (31/1/2021), Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat, dari keseluruhan kasus positif sebanyak 7.862 orang, 566 orang masih dalam isolasi atau dirawat, 7.209 orang sembuh dan 81 orang meninggal dunia. (Red)