Perhatikan Ini! Berikut Beberapa Gejala Penyakit Leukimia

JABARNEWS | BANDUNG – Leukimia atau Kanker merupakan salah satu jenis kanker yang sering menyerang kepada kalangan anak-anak, tetapi belum diketahui apa penyebab kenapa leukimia sering menyerang anak.

Leukimia terjadi ketika jumlah sel darah putih ubnormal lebih banyak dari  sel darah putih yang normal, dengan begitu seiring berjalanya waktu sel darah putih mulai menyerang bagian sumsum tulang belakang yang menyebabkan kurangnya trombosit pada darah.

Baca Juga:  Komunitas Motor Trail Jabar Deklarasi Damai Pilpres 2019

Dilansir dari beberapa sumber berikut gejala leukimia yang sering terjadi:

Pertama. Sakit perut dan berkurangnya nafsu makan – Seorang anak dengan leukemia biasanya mengalami sakit di area perut. Itu karena sel-sel leukemia dapat menumpuk di limpa, hati, dan ginjal.

Kedua. Kesulitan bernapas – Sel-sel leukemia dapat menggumpal di sekitar timus, yang merupakan kelenjar di pangkal leher. Hal ini dapat menyebabkan dispnea, atau kesulitan bernapas. Kesulitan bernapas juga bisa terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening di dada yang mendorong ke arah tenggorokan.

Baca Juga:  Kemarau, Warga Tasikmalaya Kesulitan Cari Air Bersih

Ketiga. Nyeri tulang dan sendi – Tubuh menghasilkan darah di sumsum tulang namun sel leukemia menyebabkan sel-sel darah berproduksi secara berlebihan dan mengakibatkan penumpukan. Penumpukan sel ini dapat menyebabkan nyeri dan pada tulang dan sendi. 

Keempat. Anemia – Sel darah merah (RBC) membantu mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Namun, penumpukan sel darah putih yang belum matang ini membuat sumsum tulang belakang sulit menghasilkan cukup sel darah merah.

Baca Juga:  River Tubing Sidamukti Majalengka, Tantangan Baru Untuk Penyuka Olahraga Adrenalin

Kelima. Pembengkakan – Kelenjar getah bening berfungsi menyaring darah, tetapi sel-sel leukemia terkadang berkumpul di kelenjar getah bening dan menyebabkan pembengkakan di area bawah lengan, leher, diatas tulang selangkangan dan yang terakhir di selangkangan.

Penulis: Muhammad Amaludin