PPKM Disebut Jokowi Tak Efektif, Wiku: Pengawasan Ditingkatkan Sampai Mikro

JABARNEWS | JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali yang dilakukan sejak 26 Januari lalu tidak berjalan efektif dilakukan, justru beberapa kali memecah rekor kasus positif Covid-19

Hal ini di akui oleh Presiden Joko Widodo bahwa PPKM Jawa-Bali yang dilakukan pada periode 11 sampai 25 Januari 2021 tidak berjalan sesuai harapan.

“PPKM tanggal 11 Januari sampai 25 Januari kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi, indeks mobility-nya ada. Sehingga, di beberapa provinsi, covid-nya masih naik,” ucap Jokowi pada Minggu (31/1/2021).

Baca Juga:  Disini, Terapi Ikan Gratis Di Purwakarta

Jokowi meminta kepada jajaran menteri agar lebih aktif melibatkan pakar epidemologi dalam menyusun kebijakan PPKM agar bisa berjalan efektif.

Dia juga memerintahkan kepada menteri untuk mensosialisasikan protokol kesehatan dengan sederhana dan efektif.

Baca Juga:  Mahfud MD Tak Mau Terlalu Berharap

“Ini memang harus bekerja sesimpel mungkin, sesederhana mungkin. Tapi betul-betul ada di lapangan, di provinsi-provinsi yang sudah kita sepakati,” katanya.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mngungkapkan masukan Presiden Jokowi sangat berharga mengenai penanganan Covid-19.

“Ke depannya kami akan mengintensifkan pengawasan kebijakan PPKM sampai ke tingkatan mikro melalui pemberdayaan kolaborasi berbagai elemen di masyarakat,” ujar wiku pada laman Liputan6.com, Senin (1/2/2021).

Baca Juga:  Soal 97.000 PNS Misterius, BKN Harus Jelaskan ke Masyarakat!

Muchamad Nabil Haroen, anggota Komisi IX DPR mengungkapkan bahwa cara apapun yang ditempuh oleh masyarakat memiliki tujuan untuk menekan penyebaran virus Covid-19.

“Selanjutnya, publik bisa mendukung dengan terus mematuhi protokol kesehatan, jaga kekebalan tubuh, olah raga secara teratur, dan jaga pola makan,” ucapnya.

Penulis : Hilmi Ananda