Jawa Barat Paling Awal Laksanakan Vaksinasi Pelayan Publik

JABARNEWS | BANDUNG – Bersama DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat menjadi daerah pertama yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk melaksanakan vaksinasi tahap kedua, yang menyasar kelompok pelayan publik.

Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, informasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Saya perlu sampaikan, bahwa saya baru tadi malam rapat dengan pak menteri bahwa untuk DKI dan Jawa Barat akan menjadi pertama juga untuk pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik,” ucap dia di Bandung, Selasa (3/2/2021)

Baca Juga:  Gelap-gelapan Dalam Mobil, Dua Honorer Pemprov Jabar Terciduk Mojok di Terminal Indihiang Tasikmalaya

“Itu ya mulai publik kemudian guru, dosen, pedagang pasar, ojek, PNS, TNI/Polri termasuk pegawai swasta, BUMN, BUMD, termasuk perangkat desa,” ia melanjutkan.

Ia mengingatkan bahwa pemerintah daerah harus terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, termasuk dalam hal sosialisasi kepada Dinas Kesehatan di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat dalam satu minggu ini. 

Rencananya, pelaksanaan vaksinasi tersebut paling lambat dimulai pada minggu keempat Februari. Maka dari itu ia berharap vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang masih berproses sampai saat ini bisa rampung secepatnya.

Baca Juga:  Lima Mitos Rakyat Tentang Bahaya Bulan Purnama

“Sasaran pertama adalah para pedagang pedagang pasar. ini pesan Pak Menteri saya lagi buat konsep, standarnya untuk bukan cuman (vaksinasi) di gedung tetapi nanti ada mobile, kita mendatangi langsung ke pasar-pasar,” terang dia.

Pola vaksinasi yang bersifat jemput bola, atau penyelenggaraan secara massal harus dilakukan karena publik dan profesi rentan sebagai sasaran jumlahnya jauh lebih banyak dari tenaga kesehatan.

Baca Juga:  Kembali, KBRI Moskow Gelar Festival Indonesia

“Melangkah ke pada tahap II (vaksinasi) untuk pelayanan publik, masyarakat (jumlahnya) lebih besar, nakes cuma 1,5 juta, tapi pelayan publik itu di catatan kami sementara itu 18 juta lebih,” imbuh dia.

“Tahap II (vaksinasi) pelayanan publik insya Allah kita akan juga tepat waktu harus selesai bulan April, untuk pelayan publik untuk sekitar 18 juta,” lanjutnya.

“Harus selesai sekali lagi harus selesai di bulan April, selanjutnya akan ke sasaran sasaran berikut Untuk masyarakat umum,” pungkas dia. (Yoy)