Kebakaran Landa Enam Rumah Karyawan Perkebunan Teh di Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Enam rumah karyawan perkebunan teh di Kecamatan Campaka, Cianjur, hangus terbakar, Rabu (3/1/2021). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik rumah terpaksa harus diungsikan ke kantor milik perkebunan.

Peristiwa kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik dan kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta.

Kapolsek Campaka AKP Tio saat dihubungi di Cianjur, mengatakan, saat peristiwa terjadi sebagian pemilik sedang berada di luar rumah. Api pertama kali terlihat oleh seorang warga atas nama Een (70) yang berteriak minta tolong.

Baca Juga:  Sinopsis dan Jadwal Tayang Preman Pensiun 7 Hari Ini

“Warga yang mendengar teriakan langsung berhamburan ke lokasi untuk memadamkan api yang sudah membesar di enam rumah berdinding kayu. Angin yang bertiup kencang membuat api terus membesar, sehingga warga kesulitan memadamkan api karena menggunakan alat seadanya,” katanya.

Selang dua jam, api akhirnya padam, namun enam bangunan rumah nyaris rata dengan tanah dilahap si jago merah. Pemilik rumah hanya bisa pasrah karena tidak ada satu pun barang berharga yang berhasil dikeluarkan dari dalam rumah.

Baca Juga:  Kodam III/Siliwangi Sambut Pangdam Baru

Saat ini, enam kepala keluarga yang terdiri dari 15 jiwa mengungsi ke kantor milik perkebunan teh untuk sementara waktu, sambil menunggu bantuan pembangunan kembali rumah mereka yang terbakar. “Pemilik yang rumahnya terbakar saat ini ditampung di kantor perkebunan,” ujarnya.

Sementara, warga yang rumahnya terbakar, berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah karena tidak ada selembar baju apalagi barang berharga yang berhasil diselamatkan. Karena saat datang ke lokasi api sudah besar membakar seluruh bangunan.

Baca Juga:  Ganjil Genap di Bogor, Petugas Putar Balikan 6.610 Kendaraan Bermotor

“Harapan kami mendapatkan bantuan dari pemerintah, kalau pembangunan rumah mungkin dari perusahaan. Saat ini hanya pakaian yang kami pakai harta kami satu-satunya. Kami tidak tahu dari mana asal api, kami tahu api sudah membesar dan membakar rumah kami,” kata salah satu korban, Saepul. (Red)