Harlah NU Tidak Dihadiri Langsung Bupati Purwakarta, Nahdliyin Kecewa

JABARNEWS | PURWAKARTA – Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) Ke-95 Di Kabupaten Purwakarta berlangsung Khidmat. Meski, tidak dihadiri secara langsung oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika.

Bupati Purwakarta lebih memilih “hadir” melalui aplikasi Zoom dari rumah dinasnya. Ketimbang hadir langsung bersama seluruh unsur Forkompinda dan jajaran Pengurus Nahdlatul Ulama di Aula Yudhistira, area perkantoran Pemkab, Rabu (03/02/2020).

Hal itu sangat disayangkan oleh sejumlah warga Nahdliyin yang hadir di acara tersebut. Khususnya generasi muda Nahdlatul Ulama Purwakarta.

“Jujur saja kami kecewa. Para orangtua dan sesepuh kami sudah menunggu dan berharap kehadiran bupati. Padahal kalau melihat lokasi bupati melakukan zoom meeting tampak ia berada di sekitar lokasi kegiatan,” ujar Robbi Indrawan, Aktifis Muda NU yang juga Bendahara GP Ansor Purwakarta kepada media, malam seusai peringatan Harlah.

Baca Juga:  Dear Peserta Kartu Prakerja, Program Pelatihan Ini Siapkan Hadiah hingga Puluhan Juta, Cek Syaratnya Disini

Lanjutnya, padahal formasi Forkompinda lengkap, mulai dari Kapolres, Dandim, Kajari, Kemenag, MUI, dan ditambah jajaran Syuriah dan Sepuh NU tampak hadir secara langsung.

Senada kekecewaan dengan Robbi, Kyai Asep yang merupakan ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mengatakan bahwa perlu dipertanyakan etika seorang Bupati Ambu Anne kepada para Kyai dan sepuh NU Purwakarta.

Baca Juga:  Tiga Zodiak Ini Lagi Lagi Sensitif, Lebih Baik Jangan Ikut Perkumpulan Dulu

“Kami sangat berterima kasih PCNU purwakarta sudah difasilitasi tempat acara di Aula Yudhistira. Hanya saja kami menyoal etika dan hormat seorang bupati di mana telah hadir para Forkopimda dan jajaran sesepuh NU, Bupati tidak hadir secara langsung,” ungkap Kyai Asep.

Sebagai warga Nahdliyin, Generasi Muda NU merasa bahwa Bupati Purwakarta sekarang terasa sangat berjarak dengan Nahdlatul Ulama. Padahal, kiprah dan khidmat NU untuk menjaga ketertiban dan toleransi di Purwakarta sangat nyata dan tidak usah lagi diragukan kembali.

“Tentunya NU dan Pemerintah harus saling menghargai. Kyai-kyai kami sangat menjaga dan mendukung penuh pemerintahan yang berjalan di Purwakarta selama ini,” lanjutnya.

Baca Juga:  Pak Gubernur Tega Amat, Kompensasi Bau Sampah Cuma Rp. 600 Ribu

Untuk diketahui, kegiatan Harlah NU tahun ini yang diselenggarakan PCNU Purwakarta, di tengah pandemi Covid-19, memang difasilitasi aplikasi zoom.

Cara itu dilakukan agar tetap bisa dirayakan bersama oleh seluruh pengurus NU dari tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa. Dan seluruh warga Nahdliyin di Purwakarta, tanpa harus hadir ke lokasi kegiatan.

Namun, untuk seluruh unsur Forkompinda, pengurus cabang NU, dan khususnya Bupati diundang untuk hadir secara lansung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Penulis: Solahudin