Wow, Netizen Sebut Covid-19 Bukan Virus Berbahaya, Begini Faktanya

JABARNEWS | BANDUNG – Pada 25 Januari 2021, seorang netizen Facebook dengan nama Lois Lois mengklaim kalau Covid-19 bukanlah sebuah virus berbahaya. Bahkan, dia menyebut Covid-19 ini tidak menular.

Klaim Covid-19 bukan sebuah virus mendapat banyak reaksi dari netizen. Begini narasinya:

“Sebar info Bahwa saya Benar! Covid-19 Bukan Virus dan Tidak Menular. Tidak perlu Masker. Tidak perlu PSBB. Tidak perlu Vaksin FLU,”

“Covid-19 Bukan Pandemi Virus tapi Pandemi salah alat Rapid dan PCR dengan Teori sesatnya. Alat salah diagnosa,”

“Salah dalam pemberian terapi dan jadi penyebab kematian Ratusan Juta jiwa seluruh dunia akibat keracunan obat keras!”

Lalu, benarkah Covid-19 bukan sebuah virus dan tidak menular? Simak penjelasannya di halaman berikut:

Baca Juga:  Prihatin, Jelang Akhir Tahun Serapan Anggaran Belanja Pemkab Karawang Baru 63,89 Persen

Penjelasan: Disebutkan dalam situs WHO, Covid-19 disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Virus penyebab Covid-19 berada dalam keluarga virus yang disebut Coronaviridae.

Masih dalam situs WHO, beberapa orang yang sudah terinfeksi Covid-19 bisa menularkan virus ini ke orang lain. Namun, kebanyakan orang yang tertular Covid-19 dengan gejala ringan atau sedang bisa sembuh dengan sendirinya.

“Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia,” tulis WHO.

Covid-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan yang berasal dari hidung atau mulut. Percikan ini keluar saat orang yang terinfeksi Covid-19 sedang batuk, bersin, atau berbicara.

Baca Juga:  Tak Hanya untuk Kesehatan Gigi, Ini Manfaat Siwak bagi Lingkungan

Kemudian, klaim ini juga menyebut tidak perlu menggunakan masker. Tim Cek Fakta menemukan rekaman konferensi pers terbaru WHO soal masker ada pada 22 Januari 2021.

Dalam konferensi pers itu, WHO terus menyarankan semua orang untuk memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 dan varian barunya.

“Masker adalah salah satu aspek kontrol. Salah satu aspek dalam mengurangi penyebaran virus ini,” kata Dr. Maria Van Kerkhove, kepala teknis Covid-19 WHO.

Bahkan, WHO juga menyebut penggunaan masker medis dalam waktu lama tidak bakal menyebabkan keracunan CO2 atau kekurangan oksigen. Namun, saat menggunakan masker medis, pastikan ukurannya pas dan cukup kencang agar Anda bisa bernapas dengan normal.

Baca Juga:  Tidak Begitu Sulit, Begini Cara Menghilangkan Jamur pada Tembok Rumah

“Jangan gunakan masker sekali pakai berulang kali dan selalu mengantikan setelah lembap,” tulis WHO.

Kemudian, klaim ini juga menyebut tidak perlu ada PSBB atau sosial distancing. Dalam situs resminya, WHO merekomendasikan untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain.

Jarak ini merupakan ukuran umum tentang seberapa jauh semua orang harus saling menjaga jarak walaupun mereka baik-baik saja tanpa diketahui terpapar Covid-19 atau tidak.

Kesimpulan: Klaim yang menyebut Covid-19 bukan virus dan tidak menular adalah informasi hoaks. Faktanya, Covid-19 merupakan virus yang bisa menularkan penyakit ke orang lain. (Red)