Kabar Baik, Pemerintah Lanjutkan Perlinsos di Tahun 2021

JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah kembali melanjutkan program perlindungan sosial (perlinsos) pada 2021 ini. Perlinsos merupakan salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai upaya mengurangi dampak Covid-19 terhadap masyarakat, khususnya bagi permasalahan ekonomi.

Perlinsos memiliki alokasi anggaran terbesar yang bertujuan memberi dukungan daya beli untuk menekan laju kemiskinan serta mendorong konsumsi masyarakat. Di dalam perlinsos terdapat sejumlah program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (Bantuan Sembako), dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Pada 2020, program ini mencapai realisasi 100 persen.

Baca Juga:  Bima Arya Tak Berlakukan Ganjil Genap, Tetap Wajibkan Tes Antigen

“Program Bansos regular Kementerian Sosial (Kemensos) disinkronkan dengan program PEN. Ini salah satu upaya memberikan ketahanan ekonomi bagi masyarakat melalui perlindungan sosial, termasuk masyarakat yang terdampak langsung atau tidak langsung akibat pandemi,” kata Staf Ahli Menteri Sosial dan Anggota Komite PEN Sonny W. Manalau dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/2/2021).

Dia menjelaskan, tahun 2021 merupakan tahap kedua dan Kemensos kembali berkonsolidasi dengan mitra-mitranya agar penyaluran program perlindungan sosial ini tepat sasaran, tepat waktu, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Ada perbaikan pelaksanaan di tahun 2021 setelah melalui tahap evaluasi program di 2020 lalu. Terdapat tiga program perlindungan sosial dalam rangka PEN yang diluncurkan 2021 yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (Bantuan Sembako), dan Bantuan Sosial Tunai (BST),” jelasnya.

Baca Juga:  Kejari Garut Tetapkan Kades Karya Jaya Jadi Buronan, Ini Penyebabnya

Lebih rinci, Sonny Manalau mengungkapkan bahwa untuk Bantuan Sembako ditargetkan menyentuh 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Lalu, lanjut dia, BST ditargetkan menyentuh 10 juta keluarga penerima manfaat.

“Di 2021, Kemensos menganggarkan Rp45 Triliun untuk Bantuan Sembako,

bekerja sama dengan Bank Himbara seperti BNI, Mandiri, BRI, dan BTN untuk penyalurannya. Khusus di wilayah timur Indonesia yang sulit dijangkau, disalurkan oleh PT. Pos,” ungkapnya.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Bersihkan Saluran Air

Untuk anggaran BST, Sonny Manalu menyampaikan, Kemensos mengalokasikan Rp12 Triliun. Penerimanya khusus, sambung dia, bagi yang terdampak pandemi Covid-19 dan bukan penerima PKH maupun Bantuan Sembako.

“BST disalurkan secara keseluruhan oleh PT Pos langsung ke KPM dari periode Januari-April 2021. Selain itu, bantuan PKH dialokasikan Rp20 Triliun yang disalurkan per triwulan dan realisasinya sudah mencapai hampir 28 persen untuk triwulan pertama 2021 ini,” tutupnya. (Red)