JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP Demokrat Chairul Yaqin Hidayat mengatakan bahwa isu kudeta ini bersumber bukan dari keretakan partai ataupun dari dalam partai, melainkan adanya upaya oknum eksternal partai untuk memecah partai dengan cara membuat kekisruhan.
“Sebenarnya kalau ada yang bilang Partai Demokrat lagi kisruh itu salah, salahnya adalah justru sebenarnya kita sedang memergoki pihak eksternal yang sedang ditunggangi untuk, membuat kekisruhan supaya ada pintu masuk melalui jalur kekisruhan ini, dan akhirnya pengambilan paksa kepemimpinan, tapi sayangnya hal tersebut ketahuan jadi pihak eksternal itu berusaha mengelak,” kata Rully sapaan akrabnya di Bandung, Kamis (4/2/2021).
Kendati demikian, dia meminta maaf kepada masyarakat jika di tengah polemik pandemi yang belum usai justru di perkeruh dengan adanya isu tersebut.
“Kami juga meminta maaf kepada masyarakat jika sangat terganggu dengan adanya isu ini, kami juga tau saat ini kita semua tengah fokus menangani dampak pandemi, tapi kita terpaksa harus melawan dengan mencuatnya isu ini, mengingat partai ini merupakan rumah perjuangan kami untuk memperjuangkan hak hak dan aspirasi masyarakat,” ucapnya.
Rully juga menegaskan, Partai Demokrat akan memberikan sanksi setegas tegasnya kepada kadernya yang terlibat ke dalam Isu Kudeta tersebut.
“Kami menerima laporan ada DPC DPC yang mengadu bahwa sedang di dekati. Dan kami pun menegaskan, akan memberikan sanksi seberat beratnya kepada kader yang terlibat ke dalam kasus ini,” tegasnya.
“Kami pastikan, Demokrat tetap utuh, Demokrat tetap satu dan mendukung penuh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat,” tutupnya. (Red)
