Mantap, Warga dan Aparat di Lembang Gotong Royong Atasi Banjir

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Setiap hujan turun, genangan air selalu muncul di sekitar Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Banjir tersebut kerap dikeluhkan warga, karena air yang bercampur dengan sampah di sekitar pasar. Selain curah hujan, saluran drainase yang tersumbat sampah juga jadi pemicu banjir.

Oleh karena itu, warga sekitar, pengelola pasar, pemerintah desa dibantu Muspika Lembang serta anggota Bhabinkamtibmas serta Babinsa membersihkan saluran drainase.

Mereka gotong royong membersihkan selokan yang berada di di sepanjang Jalan Kiwi dan Jalan Panorama, Kamis (4/2/2021).

 

Saluran air sepanjang 500 meter yang dipenuhi sampah dan bungkusan plastik pun dikeruk dengan cara manual dan bantuan alat berat, agar selokan kembali berfungsi normal.

 

Kepala Desa Lembang Yono Maryono mengatakan, kegiatan pembersihan drainase atas inisiatif warga sekitar pasar yang prihatin selalu diserang banjir lantaran sampah yang menyumbat. 

Baca Juga:  Kejar Tuntas 100 Persen Vaksinasi di Akhir September, Kota Bogor Perkenalkan Ini

Jika hujan deras, menurut dia, ketinggian banjir bisa mencapai lebih dari 50 centimeter. Oleh karena itu, kegiatan gotong royong pembersihan saluran air pun digelar dengan melibatkan berbagai elemen.

“Di sini sering banjir hingga diatas mata kaki, nah sekarang kita antisipasi mudah-mudahan nanti banjirnya tidak separah yang sudah-sudah,” kata Yono di sela-sela kegiatan.

Baca Juga:  Harlah ke 50 dan Catatan Penting PPP Jawa Barat untuk Para Kader

Dia menyatakan, pembersihan saluran drainase murni menggunakan dana swadaya warga, mulai dari menyewa alat berat, alat-alat kebersihan, kendaraan pengangkut sampah, hingga konsumsi untuk yang terlibat dalam kegiatan ini. 

“Seluruh dananya dari warga, tidak ada bantuan pemerintah daerah. Setelah dari Jalan Kiwi, nanti pembersihan drainase dilanjutkan sampai ke depan Pasar Panorama,” ungkapnya.

Selama pembersihan, akses jalan ditutup dan lalu lintas dialihkan, para pedagang kaki lima (PKL) juga untuk sementara dilarang berjualan untuk memudahkan pengerukan sampah.

Babinsa Lembang Peltu Budiyono mengakui, kepedulian warga dalam membersihkan saluran air sedikitnya bisa membantu agar kedepannya tidak terjadi banjir di sekitar Pasar Panorama yang sering terulang setiap turun hujan.

Baca Juga:  Polres Bogor Wacanakan Opsi Ganjil Genap Kendaraan di Jalur Puncak

“Meski sama sekali tidak dibantu anggaran pemerintah daerah, tapi murni atas swadaya masyarakat, mereka rela turun membantu. Sekarang saluran drainase tampak lebih bersih dari sebelumnya,” tuturnya.

Dia berharap, warga tidak lagi membuang sampah sembarangan karena nantinya akan terbawa ke saluran air.  Pengentasan masalah banjir di wilayah Lembang akan sia-sia jika warga kurang peduli dengan lingkungannya.

“Seluruhnya, baik warga maupun pedagang pasar harus bersama-sama peduli mengatasi sampah. Jangan sekarang dibersihkan, nanti malah banjir lagi,” jelasnya. (Yoy)