Simak, Ini Cara Bedakan Teh Berkualitas dari Peneliti Asal Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah komoditas teh. Terlebih tradisi minum teh dimulai sejak adanya interaksi dengan pedagang Cina pada abad ke-17.

Kebiasaan minum teh ini memiliki fungsi sosial, yaitu untuk bersosialisasi, ngobrol dan berdiskusi. Untuk mendapatkan rasa teh yang nikmat, tentu saja dihasilkan dari teh yang berkualitas.

Untuk memilih teh berkualitas bukanlah pekerjaan mudah. Begitu banyak merek teh di pasar dari jenis daun teh yang berbeda, dibanderol dengan harga yang berbeda pula.

Jangan khawatir, menurut Dr. M. Khais Prayoga salah satu peneliti bidang pemuliaan tanaman di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), sebenarnya ada cara untuk membedakan teh berkualitas.

Baca Juga:  Kemenkumham Jabar Berantas Halinar di Rutan & Lapas

“Secara umum teh berkualitas bisa dilihat dari penampilan teh kering, aroma, penampilan seduhan, dan rasanya,” ucap Khais, saat dihubungi via telepon selulernya, pada Jumat (5/2/2021).

Ia menjelaskan, berdasarkan tampilan teh kering teh yang baik yakni, pertama coba lihat daun teh yang sudah kering. Kalau misal ada tiga atau dua pucuk daun menempel berarti itu daun teh yang bagus.

“Adanya tiga atau dua pucuk daun yang menempel. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses pemetikan dilakukan secara baik, pasalnya pucuk daun teh yang menempel hanya dapat diambil dengan proses pemetikan tangan bukan dengan mesin. Tentu pemilahan langsung dengan tangan lebih jeli dan telaten dibanding mesin,” jelas pria yang lahir 30 tahun silam di Purwakarta itu.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dorong BUMD Jabar Perkuat Kualitas SDM

Kemudian, Khais menambah, lihat daun teh keringnya. Ada yang patah-patah tidak? Kalau patah-patah berarti itu diproses dan disimpan dengan cara yang buruk

“Apabila penyimpanan buruk teh kering akan banyak yang patah. Selain itu, teh berkualitas bisa dilihat warna daun teh kering,” ucap Khais

Menurutnya, Teh yang baik dan berkualitas memiliki warna yang baik, misalnya untuk teh putih (white tea) warnanya putih keperak-perakan, sementara untuk teh hijau (green tea) warnanya harus hijau segar, sedangkan untuk teh oolong warnanya perpaduan antara hijau dan putih, dan sedangkan untuk teh hitam warnanya agak kecoklakan namun tidak gosong.

Baca Juga:  Permintaan Tabung Oksigen Meningkat, Di Kota ini Harganya Capai Rp1,6 juta

“Apabila semuanya bewarna hitam, maka itu menandakan teh sudah lama disimpan dan sudah tak segar,” beber Khais.

Ia menambahkan, teh berkualitas juga dapat diketahui berdasarkan aroma teh yang baik memiliki ciri aromanya yang khas dan kuat.

“Apabila aroma teh terasa pudar atau bau apek berarti teh tersebut memiliki kualitas yang buruk. Berdasarkan penampilan seduhan teh yang baik memiliki warna yang pekat dan kental, sedangkan berdasarkan citarasa teh yang baik akan memberikan rasa sepat namun memiliki after taste bercitarasa,” ucap Khais. (Gin)