PPKM Jilid II di Cimahi, 10 Orang Meninggal karena Covid-19

JABARNEWS | CIMAHI – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua di Kota Cimahi akan berlangsung hingga 8 Februari mendatang. 

Sejauh ini, pelaksanaan PPKM masih belum membawa dampak signifikan buat penurunan kasus Covid-19. Hal itu terungkap pada rapat evaluasi di Kantor Wali Kota Cimahi, Jumat (5/2/2021).  

“Bahwa sampai saat ini memang ada peningkatan yang terkonfirmasi positif dan yang meninggal, tetapi ada peningkatan yang signifikan juga yang sembuh yah,” kata Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana.

Baca Juga:  15 Pedagang di Kota Bogor Diperiksa Satgas Pengendalian Harga Migor, Ini Alasannya

Selama PPKM tahap kedua di Cimahi, ada tambahan 10 orang yang meninggal dunia karena Covid-19. Mereka yang meninggal merupakan kelompok lanjut usia (lansia), yang memiliki comorbid atau penyakit bawaan khususnya jantung dan paru-paru.

“Kadang-kadang ini karena keterlambatan dari pihak keluarga ataupun yang lainnya untuk melaporkan kepada pihak kesehatan,” kata Ngatiyana.  

Dia memastikan, seluruh jajaran terkait di Pemkot Cimahi akan mengoptimalkan pelaksanaan PSBB Proporsional hingga 8 Februari mendatang. Setelah berakhir, Ngatiyana akan menunggu petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat.

Baca Juga:  Cegah Pungli, Pemprov Jabar Buat Inovasi

“Kalau memang itu perlu dilanjutkan, berarti kita mungkin diubah sedikit polanya, sehingga penyesuaian dari lingkungan dan sebagainya, apakah sampai tingkat kelurahan atau sampai tingkat RW?” katanya.

“Yang jelas, saat ini jajaran RW, hansip, dan sebagainya, juga sudah turut serta dalam penanganan pencegahan terhadap Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Intinya kan melalui PPKM ini bagaimana caranya ekonomi tetap berjalan, tetapi pencegahan Covid-19 atau kesehatan juga berjalan,” jelasnya.

Baca Juga:  Kenaikan Harga Ayam Sulit Diprediksi, Ini Penyebabnya

Dengan positivity rate yang masih tinggi Ngatiyana mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi kebijakan pemerintah. Terlebih, untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-harinya. 

“Cimahi mendapatkan apresiasi dari Pak Gubernur karena tingkat kesadaran menggunakan masker itu sudah mencapai 84%, ini adalah yang tertinggi di Jawa Barat,” kata Ngatiyana.

“Ke depannya saya mengimbau kepada seluruh warga Kota Cimahi agar tetap menjaga kewaspadaan dan tetap harus melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,” tukas Ngatiyana. (Yoy)