Ada Mayat Perempuan Di Bantaran Sungai Cimalaka Garut, Bagian Duburnya Tertancap Kayu

JABARNEWS | GARUT – Penemuan seorang mayat berjenis kelamin perempuan di Kampung Muncanglega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut membuat geger warga sekitar. Pasalnya, penemuan mayat di pinggir Sungai Cimalaka dalam kondisi mengenaskan, yaitu dengan tertancap sebatang kayu pada bagian dubur mayat.

Salah satu perangkat Desa Tegalpanjang bernama Yana Suryana membenarkan, penemuan mayat tersebut menjadi geger lantaran pada dubur mayat tersebut tertancap sebatang kayu dan kondisi jasad pun sudah mulai membusuk.

“Benar, ada warga yang menemukan sesosok mayat wanita di pinggir Sungai Cimalaka tadi pagi. Kondisinya sangat mengenaskan karena di bagian dubur mayat tersebut menancap sebatang bambu,” kata Yana, dilansir dari Pikiran Rakyat.

Yana menjelaskan, penemuan mayat itu awalnya ditemukan oleh warga Desa Tegalpanjang bernama Kosasih (37), Asep, dan Suryaman.

Baca Juga:  Simak, Ini Solusi Sederhana ala Mahasiswa Undip di Masa Pandemi

Pada saat menemukan mayat tersebut, Yana menerangkan, posisi ketiga warga itu sedang mengambil bambu di bantaran Sungai Cimalaka akan tetapi mereka mencium bau busuk yang ternyata berasal dari sesosok mayat yang tergeletak di pinggir sungai.

Menurut keterangan warga yang menemukannya pertama kali, tutur Yana, mayat tersebut ditemukan dalam posisi telungkup. Mereka pun kemudian langsung memberitahukan hal itu kepada warga lainnya serta melaporkan ke polisi.

Yana menyebutkan dari tas yang ditemukan tak jauh dari mayat korban, ditemukan kartu identitas berupa kartu tanda penduduk (KTP). Dari data yang ada di KTP itu, akhirnya diketahui jika korban bernama Weni Tania (20) yang merupakan warga Kampung Ciloa, Kecamatan Wanaraja.

“Menurut keterangan pihak keluarga korban yang setelah diberitahu datang ke lokasi, korban ini sebelumnya menghilang dari rumah. Ia hilang sejak hari Selasa lalu dan pihak keluarga justru sedang mencari keberadaannya,” kata Yana.

Baca Juga:  Tumbuhkan Nasionalisme Kaum Milenial Lewat Kompetisi Vlog

Ia juga menyampaikan jika berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban selama ini tinggal dengan saudaranya. Sedangkan ayah korban sudah meninggal dunia dan ibunya bekerja menjadi TKW (tenaga kerja wanita) di luar negeri sedangkan korban sendiri selama ini belum bekerja.

Diungkapkannya, saat ditemukan, korban mengenakan celana jeans biru dan kaus kuning dengan motif bunga. Tak jauh dari tubuh korban juga ditemukan.

Jasad Weni, tambah Yana baru dievakuasi setelah sejumlah anggota kepolisian berada di lokasi penemuan mayat. Oleh polisi, mayat korban kemudian dibawa ke RSUD dr Slamet Garut untuk diautopsi.

Baca Juga:  Diterapkan Tahun Depan, Ini Manfaat Kartu Nikah yang Perlu Diketahui

Kasatreskrim Polres Garut, AKP M Devi Farsawan, menerangkan hingga saat ini pihaknya masih belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi yang menyebabkan korban meninggal.

“Kami belum bisa memastikan apakah korban tewas karena dibunuh atau bukan. Karena bisa juga ia sebelumnya terjatuh dari tebing dan kemudian ada bagian tubuhnya yang tertusuk bambu,” ucap Devi saat ditemui di RSUD dr Slamet Garut.

Menurutnya, hasil pengamatan yang dilakukan di sekitar lokasi penemuan mayat, kontur alamnya tebing yang licin. Di lokasi juga banyak tumbuh pohon bambu.

Disampaikan Devi, pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

Penyelidikan pun masih dilakukan untuk dapat mengungkap penyebab kematian korban apakah dibunuh atau akibat kecelakaan. (Red)