Ingin Terbitkan Skripsi dan Tesis di Jurnal, Tapi Susah? Baca ini

JABARNEWS | BANDUNG – Jaringan Alumni Belanda di Indonesia (NL Alumni Network) dan Institute of Southeast Asian Islam (ISAIS) UIN Sunan Kalijaga menggelar program pertama dari rangkaian Journal Publishing Workshop 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk membaca ulang naskah skripsi dan tesis agar bisa digubah menjadi sebuah artikel jurnal yang akan dipublikasi oleh para peserta.

Salah seorang pemateri Teknik Menulis Artikel Jurnal Yanwar Pribadi mengatakan bahwa jurnal merupakan salah satu indikator kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara. Semakin banyak jurnal yang dipublikasi, lanjut dia, semakin banyak pula catatan ilmu pengetahuan yang terjaga dalam sebuah sistem permanen yang dapat diakses.

Baca Juga:  FTV Romantis " Kisah Asmara Rompi Oranye"

Oleh karena itu, dia memberikan saran kepada para peneliti agar selalu mengecek kebaruan dalam setiap penelitian yang diajukannya.

“Untuk mengetahui apakah artikel yang kita tulis memiliki kebaruan atau tidak, caranya adalah baca terlebih dahulu penelitian-penelitian sebelumnya, apakah ada pengulangan pembahasan, jika tidak maka sudah tentu ada hal yang beda antara yang kita bahas dengan penelitian-penelitian lalu,” kata Yanwas saat menjadi pemateri kick off program Journal Publishing Workshop 2021 lewat Zoom dipantau di Bandung, Minggu (7/2/2021).

Baca Juga:  Hadiri TOP, Publik Nilai RK dan PKS Kembali Mesra

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa perihal terkait dipublikasikan atau tidaknya tulisan artikel di jurnal berdasarkan pengalamannya. “Kadang ada editor sebuah jurnal, setuju dengan artikel kita akhirnya langsung menerima dan merespon artikel yang kita kirim, kadang juga ada yang belum setuju sehingga langsung menolaknya,” jelasnya.

“Oleh karena itu kita harus siap dengan konsekuensi dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi setelah kita mengirim artikel yang kita tulis,” tambahnya.

Sementara itu, Alumni Officer Nuffic Neso Dito Alif Pratama menuturkan bahwa tujuan diselenggarakannya program ini adalah untuk memperkenalkan aktivitas dan program Jaringan alumni Belanda di Indonesia.

Baca Juga:  Luhut Binsar Pandjaitan Harap Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Rampung Akhir Tahun Ini

“Sebenarnya kita berharap mengundang lebih banyak peserta yang ingin mengubah skripsi atau tesisnya ke dalam bentuk jurnal, namun karena keterbatasan mentor yang tersedia untuk saat ini, kita hanya mampu mengakomodir 18 peserta terpilih saja,” ujar Dito.

Untuk diketahui, peserta yang hadir dalam sesi pertama berasal dari berbagai daerah, bukan hanya dari Jabodetabek, ada juga dari Padang, Malang, Sleman, Makassar, Tulungagung, Sukabumi, Bukittinggi, Surabaya, Palangka Raya, Ambon, Jambi, Sulawesi Tenggara, Lombok, Palembang, Tasikmalaya, Banyuwangi, Madura, Brebes, Cilegon, Sidoarjo dan lain-lain. (Red)