Ramai Isu Demokrat, Di Purwakarta Tempat Cuci Tangan Dari Partai Itu Akan Dibongkar

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejak April 2020 lalu Partai Demokrat menggulirkan program pemasangan alat cuci tangan portable (portable hand wash) di tempat-tempat umum atau di titik keramaian di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Namun, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Toto Purwanto Sandi menyesalkan pembongkaran portable hand wash yang dilakukan oknum Satpol PP Purwakarta di salah satu titik keramaian pujasera di Jalan Taman Pahlawan, Purwakarta.

Maka dari itu, Toto mempertanyakan keseriusan Pemkab purwakarta dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Aher Siap Jadi Jurkam Pasangan Asyik Di Hari Sabtu Dan Minggu

“Untuk mengatasi pandemi yang belum berakhir ini, dibutuhkan peran serta semua elemen masyarakat untuk membantu pemerintah. Termasuk didalamnya partai politik. Sangat naif rasanya, kalau hanya dengan alasan terdapat atribut parpol dalam fasilitas 3M, pemda purwakarta malah membongkar alat pencuci tangan tersebut,” kata Toto melalui sambungan selulernya, Minggu (7/2/2021).

Dengan tidak menyiapkan alat pencuci tangan pengganti di area tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu juga mempertanyakan keseriusan Pemkab Purwakarta dalam menangani penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Yuk Rame-rame Nyoblos dan Selfie Di TPS

“Sangat lucu sekali dimana-mana, bupati memasang himbauan untuk selalu mencuci tangan sesering mungkin. Ehz alat yang ada untuk cuci tangannya malah dibongkar oleh oknum Satpol PP,” paparnya.

Toto mengungkapkan, jika portable hand wash yang disiapkan Partai Demokrat ternyata harus dibongkar. “Mestinya disiapkan juga alat penggantinya, agar para pengunjung bisa tetap melaksanakan anjuran pemerintah yaitu 3M. Bupati Purwakarta juga kami minta untuk memberikan arahan yang lebih jelas kepada jajarannya apa itu 3M,” tungkas Toto.

Baca Juga:  Wana Wisata Grand Sayang Kaak Dikembangkan

Kemudian, redaksi jabarnews.com mencoba menghubungi Kepala Satpol PP Purwakarta untuk dikonfirmasi mengenai masalah tersebut, namun yang bersangkutan tidak menjawab. Hingga berita ini ditulis dan diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak Satpol PP.

Penulis: Gigin Ginanjar