Lebih Parah Dibandingkan di Kota, Banjir di Kabupaten Bekasi sampai 13 Kecamatan

JABARNEWS | BEKASI – Banjir dan angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Bekasi,Minggu (7/2/2021). Bahkan, banjir di Kabupaten Bekasi lebih parah dibandingkan di Kota Bekasi. 

Korban terdampak banjir di Kabupaten Bekasi mencapai 13.021 keluarga. Mereka berasal dari 13 kecamatan yang mengalami banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henry Lincoln mengatakan, banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi itu terjadi sepanjang Sabtu (6/2/2021) malam sampai Minggu (7/2/2021) dini hari.

Baca Juga:  8 Bungkus Oplosan Disita di Bekasi

Selain hujan deras, bencana di Kabupaten Bekasi juga dipicu oleh angin kencang. Hembusan angin kencang di sejumlah daerah di Kabupaten Bekasi memicu sejumlah rumah mengalami rusak.

“Sebaran banjir di 12 kecamatan, sedangkan angin puting beliung di satu kecamatan,” kata Henry Lincoln kepada wartawan, Minggu (7/2/2021).

Sebaran banjir tersebut, papar dia, berada di Kecamatan Babelan, Cibitung, Tambun Utara, Cabangbungin, Sukakarya, Kedungwaringin, Sukawangi, Tambun Selatan, Cikarang Barat, Pebayuran, Muara Gembong, dan Cikarang Timur. 

Baca Juga:  Prajurit Berpangkat Kopral Dua Ceburkan Dandim ke Dalam Kolam

Adapun bencana puting beliung terjadi berada daerah di Kecamatan Setu. “Berada di 27 desa tersebar di 92 titik,” sebut Henry.

Adapun titik banjir tertinggi berada di Kecamatan Cikarang Utara akibat meluapnya Kali Ulu di sana. Ketinggian banjir mencapai 150 sentimeter. 

Ketinggian air di wilayah lain terjadi  mulai 10 sentimeter sampai dengan 100 sentimeter. “Dampak dari angin puting beliung menyebabkan 38 rumah rusak berat dan 35 rusak ringan,” kata Henry.

Baca Juga:  Kabupaten Tasikmalaya Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir dan Longsor, Masyarakat Diminta Waspada

Henry mengatakan, pemerintah sudah mengambil langkah penanggulangan bersama dengan aparat dari TNI/Polri serta relawan bencana di Kabupaten Bekasi.

Upaya yang telah dilakukan mulai dari mengevakuasi, pertolongan dan hingga memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. (Red)