Bagi Kalian Pecinta Motor Tua Vespa, Begini Cara Merawatnya!

JABARNEWS | BANDUNG – Memiliki motor tua jenis Vespa merupakan salah satu hal impian bagi para pecinta motor antik, akan tetapi motor tua jenis satu ini biasanya paling banyak terkena masalah dan berujung harus bolak-balik bengkel.

Hal tersebut biasanya terjadi karena usia motor tersebut sudah tua, yang menyebabkan ketahanan dari setiap komponennya menjadi berkurang. Contohnya seperti di bagian bodi yang mudah berkarat.

Oleh sebab itu kita harus pintar-pintar dalam merawat motor tua tersebut, dilansir dari beberapa sumber berikut cara merawat motor Vespa agar tetap prima dan awet.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Mungkin Saat Ini Lingkaran Pertemananmu Sedang Mengalami Konflik

Pertama. Selalu Perhatikan kondisi busi – Busi merupakan komponen vital pada Vespa dan sekaligus menjadi sumber penyakit yang paling sering ditemui. Bila tidak mau rencana kamu berkeliling kota dengan kekasih tercinta batal gara-gara Vespa ngambek, kamu harus selalu memperhatikan kondisi busi.

Kedua. Rutin mengecek aki – Model motor Vespa keluaran tahun 80-an sudah menggunakan aki untuk starter awal ketika mesin dinyalakan. Jelas, ini juga komponen yang amat penting. Kamu harus sering-sering membersihkan kerak pada aki menggunakan sikat dan air panas.

Baca Juga:  Gadis Ini Hilang Sejak Sepekan Lalu, Sempat Buat Surat Untuk Orangtua

Ketiga. Perhatikan Kebersihan Karburator – Karburator yang kotor dapat tersumbat masuknya bensin ke pembakaran dan hal itu dapat menyebabkan akselerasi menjadi tidak sempurna hingga akhirnya motor mogok.

Keempat. Gunakan bahan bakar beroktan tinggi – Pastikan kalian menggunakan bahan bakar bensin yang masuk dalam kategori oktan tinggi, seperti Pertamax (Pertamina) atau Shell super untuk motor Vespa tua kesayangan.

Baca Juga:  Yuk Bikin Sate Maranggi Khas Purwakarta yang Bikin Nagih, Caranya Mudah Loh!

Kelima. Gunakan oli samping yang berkualitas – Sama seperti bahan bakarnya, oli samping untuk Vespa tua juga dianjurkan untuk menggunakan yang berkualitas (bahan aditif) tinggi. Pasalnya, oli samping dengan kualitas (bahan aditif) rendah akan banyak meninggalkan kerak jika oli samping.

Penulis: Muhammad Amaludin