Tumpukan Sampah Kelapa Di Naringgul Cianjur Jadi Sorotan DPRD

JABARNEWS I CIANJUR – Tumpukan sampah di trotoar Jalan Nasional, menjadi perhatian serius anggota DPRD, dari Komisi B Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, Diki Ismail.

Hal itu disampaikan, saat melaksanakan sidak di Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan (Cisel). Bahkan dirinya langsung mendatangi lokasi tempat pembuangan sampah, di Kampung Citengkor, Desa Sukabakti.

“Saya langsung memberikan himbauan dan teguran kepada masyarakat, untuk tidak menerima lagi sampah buah kelapa kiriman dari Bandung,” katanya, saat dihubungi langsung melalui via WhatsApp, Senin (8/2/2021).

Dia menuturkan, sebelum jadi anggota dewan juga dari dulu sudah peduli terhadap lingkungan. Apalagi sekarang, sudah duduk di parlemen.

“Ya, masa tidak peduli ketika melihat lingkungan sekitar jadi kotor, untuk tempat pembuangan sampah sampah,” tururnya.

Baca Juga:  Membersihkan Karang Gigi Lebih Mudah Dengan Bahan Alami Ini

Ia mengujarkan, kalau sehari dua hari tumpukan sampah buah kelapa cuman sedikit. Tapi kalau banyak bayangkan sudah setahun mungkin akan menggunung.

“Sudah enam bulan tumpukan sampah sudah menumpuk,” ujar Diki.

Maka kata dia, itu harus jadi perhatian serius oleh semua pihak. Khususnya Forkopimcam Naringgul, hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Lanjutnya, Perda Kabupaten Cianjur khususnya tentang tata kelola sampah. Kini sudah disahkan, maka menghimbau kepada masyarakat khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) V untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Mari kita jaga bersama lingkungan sekitar dan jaga kebersihan, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini,” ajak Diki.

Baca Juga:  Pelajar SMAN 1 Sukasari Belajar Kerajinan Dari Bambu

Harus peduli terhadap lingkungan, anggota DPRD Cianjur menyambungkan, jangan sampai jadi tempat pembuangan sampah seperti ini. Terlepas ini tanah milik pribadi, tetap ada aturannya. Apalagi ini lokasi di pinggir jalan. Harus melihat dampaknya beberapa tahun ke depan, kalau ini dibiarkan akan jadi lautan sampah buah kelapa.

“Sangat merusak pemandangan, masa daerah Naringgul terkenal alam asri rela dikotori oleh sampah,” bilang anggota Komisi B DPRD Cianjur.

Diki menambahkan, perlu diketahui ini bukan sampah domestik masyarakat setempat. Namun sampah buah kelapa kiriman dari Kabupaten Bandung, mungkin sengaja dibawa oknum tidak bertanggung jawab, yang dibuang.

Baca Juga:  Aries dan Capricon Akan Jadi Pasangan Yang Cocok Untuk Menjalani Hubungan

“Jangan tergiur oleh uang bayaran dari oknum. Tapi kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar kita,” pungkasnya.

Terpisah, Nahrudin (70) pemilik lahan pembuangan sampah buah kelapa mengatakan, terima kasih kepada anggota DPRD Cianjur, yang sudah berkunjung ke lokasi, yang telah memberikan himbauan dan arahan.

“Sebelumnya itu sampah buah kelapa hanya untuk menimbun lahan tanah kami sudah curam,” akunya.

Dia mengakui, sebetulnya tidak tahu kalau bikin tempat pembuangan sampah, dan ada aturannya. Sehingga membuang di lakasi tersebut. Nah, sekarang sudah mengetahui ajakan dan himbauan.

“Saya akan tutup tempat pembuangan sampah ini, siapapun tidak boleh membuang di lokasi,” ujar Nahrudin.

Penulis: Mamat Mulyadi