Inilah Karomah Utsman bin Affan Selaku khalifah

JABARNEWS | BANDUNG – Sayyidina Utsman bin Affan radhiallahu anhu (RA) merupakan seorang khalifah ketiga Islam setelah menggatikan Sayyidina Umar Bin Khattab.

Beliau digelari Dzun Nuraini yang memiliki arti pemilik dua cahaya karena menikahi dua puteri Rasulullah SAW yaitu Sayyidah Ruqayyah dan Sayyidah Ummu Kultsum. Utsman bin Affan selain dikenal karena kedermawanannya, beliau adalah orang yang berjasa dalam merangkum Al-Qur’an menjadi mushaf yang kita baca saat ini.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut tiga karomah Utsman bin Affan. Diantaranya:

Baca Juga:  Tahanan di Polsek Indihiang Tasikmalaya Ditemukan Meninggal, Ini Penyebabnya

1. Memiliki Tongkat Keramat.

Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa Jahjah al-Ghifari mendekati Sayyidina Utsman yang sedang berada di atas mimbar. Jahjah merebut tongkat Utsman, lalu mematahkannya. Belum lewat setahun, Allah Ta’ala menimpakan penyakit yang menggerogoti tangan Jahjah, hingga menyebabkannya mati.

2. Mampu Melihat Dosa Orang Lain

Dalam Kitab Al-Thabaqat, Taj al-Subki menceritakan bahwa ada seorang laki-laki bertamu kepada Sayyidina Utsman . Laki-laki itu baru saja bertemu dengan seorang perempuan di tengah jalan, lalu ia menghayalkannya. Sayyidina Utsman berkata kepada laki-laki itu, “Aku melihat ada bekas zina di matamu”.

Baca Juga:  Soal Komposisi Pemain Asing Di Persib Bandung, Ini Kata Robert Alberts

Laki-laki itu bertanya, “Apakah wahyu masih diturunkan sctelah Rasulullah SAW wafat?” Utsman menjawab: “Tidak, ini adalah firasat seorang mukmin”. Utsman mengatakan hal tersebut untuk mendidik dan menegur laki-laki itu agar tidak mengulangi apa yang telah dilakukannya.

3. Berbicara dengan Rasulullah SAW Menjelang Wafatnya.

Diceritakan bahwa Abdullah bin Salam mendatangi Sayyidina Utsman yang sedang dikurung dalam tahanan untuk mengucapkan salam kepadanya. Utsman bercerita: “Selamat datang saudaraku. Aku melihat Rasulullah SAW dalam ventilasi kecil ini”. Rasulullah bertanya, ” Utsman , apakah mereka mengurungmu?’ Aku menjawab, ‘Ya’.

Baca Juga:  APK Rusak, Paslon no 1 Lapor Panwaslu

Lalu beliau memberikan seember air kepadaku dan aku meminumnya sampai puas. Rasulullah SAW berkata lagi, “Kalau kamu mau bebas niscaya kamu akan bebas, dan kalau kamu mau makan bersama kami mari ikut kami. Kemudian aku memilih makan bersama mereka.” Pada hari itu juga Sayyidina Utsman terbunuh dan wafat dalam keadaan syahid.

Penulis: Muhammad Amaludin