Program Kerja 100 Hari Kerja, Dadang Supriatna Wujudkan Kabupaten Bandung Smart City

JABARNEWS | BANDUNG – Dadang Supriatna bakal mewujudkan Kabupaten Bandung sebagai smart city. Program tersebut menjadi salah satu program di 100 hari kerja dirinya bersama Sahrul Gunawan setelah dilantik menjadi Bupati/Wakil Bupati Bandung nanti.

Dalam mewujudkan program itu, Dadang mengatakan, bakal meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan mengimplementasikan teknologi informasi di Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, dia juga siap mendorong perusahaan startup di bidang teknologi informasi untuk mewujudkan smart city di Kabupaten Bandung.

“Saya apresiasi karya dari warga Desa Sayati ini. Dari program Sayaginet saat ini sudah bisa menghubungkan 300-an rumah warga dengan koneksi internet, dari target 3.000 rumah warga,” kata Dadang, Senin (8/1/2021).

Baca Juga:  Harga Telur Ayam di Banjar Rp 30 Ribu/Kg

Dia mencontohkan, saat kunjungannya ke Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, beberapa waktu lalu, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sayati dengan PT Kataji menghadirkan Sayaginet. Menurut Dadang, Sayaginet ini merupakan suatu terobosan dan patut diapresiasi yang mungkin bisa ditularkan ke desa-desa yang lainnya.

“Termasuk nanti kedepannya kita dorong untuk bisa dijadikan salah satu PAD Kabupaten Bandung yang mudah-mudahan Pemkab Bandung nantinya bisa berkolaborasi dengan desa-desa seperti Desa Sayati ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Sah! Pertamina Naikan Harga 3 Jenis BBM Ini

Selain itu, Dadang akan menerima aspirasi dari warga di Kabupaten Bandung jika mempunyai inovasi lain untuk diusulkan sehingga menjadi program smart city ke depan. “Nanti kita bekerjasama dengan perusahaan startup di bidang IT juga, kalau perlu dibuatkan semacam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan membentuk PT-nya, sehingga kita bisa bersama-sama menghadirkan smart city di Kabupaten Bandung ke depan,” tuturnya.

Dadang mengungkapkan bahwa smart city merupakan suatu langkah dan rencana aksi yang akan dilakukan lima tahun ke depan. Termasuk smart city ini merupakan bagian dari pada program 100 hari kerja nantinya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Karawang Perpanjang PPKM, Satgas: Kondisi Sekarang Ini Belum Membaik

Dalam program smart city tersebut, lanjut Dadang, selain mendorong perusahaan startup, Kang DS juga bertekad untuk mengatasi area blank spot di desa-desa yang belum terkoneksi dengan internet maupun sinyal ponsel. “Kita tahu dalam pembelajaran daring (dalam jaringan) di masa pandemi ini masih banyak siswa yang di desanya tidak ada sinyal HP maupun koneksi internet,” paparnya.

“Nantinya kita berkolaborasi dengan provider, Kemenkominfo dan pihak swasta lainnya untuk mengatasi area blank spot di Kabupaten Bandung ini,” tutupnya. (Red)