Diduga Tersambar Petir, Seorang Nelayan Hilang Tenggelam di Waduk Jatiluhur

JABARNEWS | PURWAKARTA – Seorang nelayan bernama Raka Bin Sumar, (35) dikabarkan tenggelam di perairan Waduk Jatiluhur, pada Senin (8/2/2021) sore.

Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana melalui Kasatpolair AKP Jajang Sukandar mengatakan, bahwa nelayan tersebut dikabarkan tenggelam berdasarkan informasi dari sesama nelayan.

Sekira pukul 16.30 WIB, menurut dia, Kapal Satpolair Polres Purwakarta KP VIII-2341 saat pulang patroli perairan mendapat informasi ada korban tenggelam di Waduk Jatiluhur melalui pesan WhatsApp.

Seorang nelayan dikabarkan menjadi korban tenggelam saat sedang menjala ikan di perairan Waduk Jatiluhur, tepatnya di Pasir Cabe, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Dijelaskan Jajang, korban merupakan warga kampung Pasir Kole, RT 14 RW 4, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Terlilit Utang, Mantan Kades Bunisari Cianjur Nekat Korupsi Dana Desa

Sekitar pukul 15.00 WIB, korban diketahui tengah memasang angoh atau jaring ikan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP)

“Menurut saksi bernama Sukarna (25), sekira jam 15.00 WIB, melihat korban sedang memasang angoh di sekitar TKP,” ungkap Jajang, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Senin (8/2/2021) petang.

Ia menambahkan, saksi lain bernama Martin (34) pada pukul 16.30 WIB, saat terjadi hujan besar disertai petir, mengaku melihat perahu kayu milik H. Edi hanyut tanpa nahkoda.

“Setelah itu saksi melaporkan peristiwa itu ke Satpolair Polres Purwakarta. Seketika kami pun menuju lokasi kejadian, saat itu kondisinya hujan disertai petir,” paparnya.

Baca Juga:  Trusted Media Summit 2018 : Kolaborasi Perangi Hoaks

“Dugaan sementara korban tersambar petir mengakibatkan korban tenggelam. Untuk Kedalaman Sekitar TKP kurang 15 Meter,” ungkap mantan Kapolsek Kiarapedes itu.

Adapun ciri-ciri korban, kata Jajang, memiliki tinggi badan 155 centimeter, kulit sawo matang, rambut pendek dan berbadan kekar.

“Sebelum dikabarkan tenggelam, korban memakai kaos trail lengan panjang motif hijau, biru dan merah, serta menggunakan celana pendek warna merah,” ucapnya.

Setelah menerima laporan mengenai kejadian itu, lanjut dia, personal Satpolair Polres Purwakarta dibantu warga langsung meluncur ke tempat kejadian menggunakan kapal KP VIII-2341 milik Satpolair Polres Purwakarta.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika: Sejak 2016 Purwakarta Sudah Surplus Domba

Petugas lantas melakukan pencarian korban di sekitar TKP hilang. Petugas kemudian menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan korban sebelum tenggelam.

Barang bukti itu ialah 1 unit perahu kayu dengan mesin Honda GX 200, sandal hitam shallow, 1 jala ikan, 1 jaring, 1 tong ikan warna biru, 1 serokan ikan.

Kemudian celana pendek hitam, jaket hitam, selimut warna pink, 1 senter warna biru, dan tas hitam berisikan uang sebesar Rp172 ribu rupiah serta pisau.

“Setelah mendapatkan data-data, kami langsung melakukan proses pencarian. Dikarenakan cuaca buruk dan sudah gelap, jadi proses pencarian dilanjutkan besok,” katanya. (Gin)