Ada 97 Titik Banjir di Kabupaten Bekasi, BPBD: Status Masih Siaga Bencana

JABARNEWS | BEKASI – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan saat ini banjir telah melanda 17 desa di 12 kecamatan, yang menimbulkan sebanyak 97 titik genangan air.

Henri mengatakan mengatakan bahwa saat ini wilayah Kabupaten Bekasi masih berstatus siaga bencana, yang mana situasi tersebut masi bisa di atasi.

“Saya sudah laporkan ke Pak Bupati, status di kita masih siaga bencana. Situasi masih terkendali dan masih bisa kita atasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, dilansir dari Antara, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga:  Penuhi Kebutuhan Warga yang Sedang Isoman, Pemkab Karawang Siapkan 100 Ton Beras

Henri mengatakan, status siaga bencana akan ditingkatkan menjadi tanggap darurat bencana apabila banjir melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said mengatakan bahwa status tanggap darurat bencana bisa diberlakukan apabila banjir melanda lebih dari separuh desa yang ada di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga:  Usai Lebaran, Klaster Keluarga Sumbang Lonjakan Kasus COVID-19 di Garut

“Tanggap darurat itu diberlakukan apabila banjir sudah melanda lebih dari setengah jumlah desa dan kelurahan yang ada serta sudah terjadi secara masif. Dari 187 desa dan kelurahan, saat ini ada 17 desa yang tergenang air,” katanya.

Selain itu, ia menambahkan, status tanggap darurat bencana bisa diberlakukan kalau genangan akibat banjir tidak surut dalam dua sampai tiga hari.

Baca Juga:  HPN 2019, Kapolres Purwakarta: Jadilah Jurnalis Profesional

“Kondisi banjir di kita masih bisa dikendalikan, genangan air juga masih mengalir,” katanya.

Said mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir, tanah longsor, maupun puting beliung.

“Puting beliung itu tidak memandang daerah persawahan atau perkotaan melainkan bergantung pada situasi putaran angin. Kami belum punya alat deteksi untuk memastikan dimana titik potensi angin beliung. Intinya tetap waspada,” kata dia. (Red)