Aa Umbara Tinjau Langsung Jalan Rusak Di Cihampelas KBB

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Bupati Bandung Barat (KBB) Aa Umbara Sutisna melakukan peninjauan secara langsung jalan yang rusak parah di kawasan Selacau Cihampelas hingga Celak Gununghalu dan Baranangsiang Cipongkor.

Dalam peninjauan tersebut, Aa Umbara mengatakan bawa saat ini perbaikan jalan tersebut tidak bisa menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) KBB.

Untuk melakukan perbaikan jalan tersebut, Aa Umbaran menginstruksikan Dinas PUPR KBB melakukan perbaikan sementara dengan menutup jalan yang bolong.

Baca Juga:  Uniknya Produk dari Kulit Kayu Gabus

“Kerusakan jalan di kawasan ini sudah banyak dikeluhkan. Saya minta dilakukan penanganan darurat, dengan menutup lubang-lubangnya,” kata Aa Umbara dilansir dari INews, Selasa (9/2/2021).

Aa Umbaran menerangkan, jalan yang rusak sepanjang 71 KM awalnya akan dilakukan perbaikan pada tahun 2020 lalu. Namun dengan alasan pademi Covid-19, Aa Umbara membatalkan perbaikan jalan tersebut.

Aa Umbara memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 285.500.400.000.

Baca Juga:  Ada SMA Terbuka Di SMAN 1 Sukasari, Cek Syaratnya Disini

Pada tahun 2021 sekarang ini rencana perbaikan jalan tersebut akan dilakukan, namun masih berproses dan menunggu satu surat dokumen lagi yang belum ditandatangani.

“Sudah empat tahun jalan ini tidak diperbaiki jadi wajar kalau rusak. Sambil nunggu pengerjaan oleh PT SMI, kita tangani sementara agar jangan ada yang celaka, karena kalau ngandelin APBD gak ada uangnya,” ucapnya.

Terpisah, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR KBB, Aan Sofyan menyebutkan, penanganan darurat menutup jalan yang berlubang dilakukan dengan batu lalu di-stoom.

Baca Juga:  Niat Bersilaturahmi, Mobil Ini Terperosok ke Jurang di Sukasari Purwakarta

Rencana darurat ini dilakukan dari Kecamatan Cihampelas sampai Cililin. Karena sejak awal program pembangunan jalan ini akan dilakukan PT SMI, maka tidak bisa di cover juga oleh dana APBD.

“Untuk kegiatan penanganan darurat ini juga bantuan dari pihak swasta, bukan dari APBD. Ada pengusaha yang menyumbangkan batu, kami tinggal siapkan personel dan peralatannya seperti dua stoom wall dan empat dump truck,” ujarnya. (Red)