Meski Pandemi Covid-19, Rifan Financindo Berjangka Alami Pertumbuhan Investasi

JABARNEWS | BANDUNG – Selama pandemi Covid-19 di tahun 2021, PT Rifan Financindo Berjangka mengalami pertumbuhan kinerja yang positif di tahun 2020. Total volume transaksi tumbuh 6,59 persen menjadi 1,6 juta lot.

Untuk total pangsa pasar yang dikuasai Rifan financindo berjangka sekitar 19 persen atau masih menjadi pemimpin pasar di bursa berjangka Jakarta. Selain itu total Nasabah di tahun 2020 mencapai 4.713 nasabah atau naik sekitar 17,62 persen dibanding tahun 2019.

“Masa pandemi yang dimulai sejak Maret 2020, telah banyak mengubah strategi bisnis Rifan Financindo Berjangka agar bisa bertahan dan terus melaju kencang,” kata Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka Bandung Anthony saat pemaparan Kinerja tahun 2020 di Bandung, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga:  IPNU Dan IPPNU Kabupaten Purwakarta Gelar Pesantren Kilat

Menurutnya, pembatasan tatap muka yang kemudian mendorong perseroan untuk berinovasi dalam mengedukasi dan menawarkan peluang transaksi perdagangan berjangka kepada nasabah. Misalnya, lanjut dia, bila dulu dilakukan kunjungan ke nasabah, namun sejak pandemi interaksi lebih banyak melalui online meeting.

Baca Juga:  Pimpin Penyerangan Ruko Kalideres Hercules Terancam Dihukum Tujuh Tahun Bui

“Namun demikian, kualitas layanan transaksi kepada nasabah tidak berubah. Bahkan, pemenuhan kebutuhan nasabah kami segera penuhi dengan SOP yang lebih cepat, karena tanpa harus bertemu muka mereka bisa mendapatkan layanan,” ucapnya.

Di tahun 2021, Anthony mengungkapkan bahwa PT Rifan Financindo Berjangka Bandung menetapkan target pertumbuhan volume transaksi mencapai 50 persen atau menjadi 181.331 lot dibanding tahun 2020. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah menyiapkan dengan meningkatkan jumlah tenaga business consultant sebanyak 300 orang dengan wakil pialang berjangka lebih dari 100 orang.

Baca Juga:  Lakukan Hal Ini Jika Anak Kalian Mengalami Haid Pertama

Selain itu, kegiatan edukasi kepada media dan masyarakat melalui online trading class dan media training akan kembali digiatkan. “Pemahaman yang benar akan fungsi keberadaan perdagangan berjangka komoditi itu yang paling utama sekarang,” ungkapnya.

“Jika masyarakat sudah paham, maka kami yakin transaksi di bursa berjangka Jakarta perdagangan berjangka akan melonjak tinggi seiring dengan pertumbuhan minat investasi di produk-produk derivatif perdagangan berjangka,” tutupnya. (Red)