Punya Historis, Cianjur Jadi Tuan Rumah HPN 2021 Tingkat Jawa Barat

JABARNEWS I CIANJUR – Secara historis, Kabupaten Cianjur merupakan daerah pertama yang menerbitkan surat kabar milik pribumi. Patung tokoh pers nasional, RM Tirto Adhi Soerjo pun ada di halaman Kantor PWI Cianjur.

Pada tahun ini, para wartawan di Cianjur juga menjadi sejarah dan saksi hidup Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Cianjur dipilih jadi tuan rumah HPN 2021 tingkat Jawa Barat.

“Ya, itu tadi. Karena secara historis Cianjur merupakan daerah pertama menerbitkan surat kabar milik pribumi,” kata Ketua PWI Cianjur Moch Ikhsan, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga:  Harga Daging Sapi dan Cabai Merah di KBB Alami Kenaikan

Dia mengungkapkan, HPN di Cianjur kali ini juga menjadi yang pertama buat perayaan tingkat Jawa Barat di luar kota Bandung. 

Ikhsan mengatakan, ada ada pula historis bahwa di Cianjur lah koran pertama di Indonesia dibawa. “Itu berawal dari Cianjur,” ujar Ketua PWI Cianjur.

Kemudian, Ikhsan menambahkan, Cianjur mencetak sejarah juga saat ini, yaitu ketika menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan peringatan HPN tingkat Jawa Barat.

“Kita harus merasa bangga, dan ini bagian dari pada sejarah yang perlu diketahui boleh teman-teman wartawan,” bilangnya.

Baca Juga:  Sebelum Mudik, Kapolres Purwakarta Minta Warga Pastikan Rumah Aman

Bila berbicara cerita singkat Tirto Adhi Soerjo, Ikhsan menyambungkan, yaitu Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo, lahir di Blora, 1880–1918, tokoh kebangkitan nasional Indonesia. 

“Nah, beliau dikenal juga sebagai perintis surat kabar dan kewartawanan nasional Indonesia. Itu namanya sering disingkat Tirto Adhi Soerjo,” ujar Ikhsan.

Masih ujar Ketua PWI Cianjur, dalam kiprahnya  Tirto Adhi Soerjo menerbitkan surat kabar diantaranya Soenda Berita (1903-1905), Medan Prijaji (1907) dan Putri Hindia (1908). 

Tirto Adhi Soerjo, tutur Ikhsan, juga sebagai mendirikan Sarikat Dagang Islam (SDI) dan memelopori Sarikat Islam (SI). Medan Prijaji dikenal sebagai surat kabar nasional pertama.

Baca Juga:  Putra Asal Jawa Barat Raih Juara MTQ Internasional di Mesir

“Karena menggunakan bahasa Melayu (bahasa Indonesia),” bilangnya.

Kisah perjuangan dan kehidupan Tirto Adhi Soerjo diangkat oleh Pramoedya Ananta Toer, dalam Tetralogi Buru dan Sang Pemula. 

Kemudian, ia menambahkan, di tahun 1973 pemerintah mengukuhkannya sebagai Bapak Pers Nasional, tepatnya pada  3 November 2006.

“Tirto Adhi Soerjo mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional melalui Keppres RI Nomor 85/TK/2006,” pungkasnya. (Mul)