JABARNEWS | PURWAKARTA – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi berhasil mendamaikan tiga konflik keluarga di sejumlah daerah, dalam sebulan terakhir.
Sebelumnya, Dedi mendamaikan keluarga S (36) di Demak yang dipenjarakan oleh anak perempuannya, A (19) dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dedi bahkan sampai pergi ke Demak malam-malam demi menyelesaikan persoalan tersebut. Ia menyediakan pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Demak.
Selanjutnya, Dedi juga berhasil membantu mendamaikan ibu dan anak laki-lakinya di Semarang. Seorang ibu, Dewi Firdauz (51) digugat anaknya, Alfian Prbowo karena masalah mobil Toyota Fortuner.
Ibunya dianggap menggunakan mobil Fortuner milik Alfian sehingga harus membayar uang sewa. Sementara Dewi menyebut bahwa mobil tersebut adalah miliknya meski atas nama Alfian. Ia menggunakan nama Alfian karena saat itu baru menjual mobil dan masih atas nama dirinya.
Dedi kemudian mendatangkan kembali pengacara dari Demak yang sebelumnya berhasil mendamaikan S dan A. Kasus gugatan itu akhirnya berujung damai. Dewi dan Alfian kembali bersatu.
Lalu yang terbaru kasus Koswara, seorang kakek di Bandung, digugat anaknya, Deden Rp 3 miliar karena masalah lahan.
Dedi kemudian mendelegasikan advokat dari Progresif Law and Partner untuk membantu menyelesaikan masalah keluarga itu. Alhasil, kasus itu berakhir damai. Bahkan Deden bersimpuh di hadapan ayahanya yang sudah renta dan meminta maaf sambil menangis.
“Alhamdulillah hari ini hasil mediasinya sudah mencapai hasil perdamaian. Tadi prosesnya terharu. Kami dari tim kuasa hukum terharu, semua sudah dipulihkan. Hubungan keluarga Koswara sudah dipulihkan dan berakhir dalam sukacita dan kebahagiaan,” kata advokat dari Progresif Law and Partner, Bobby Herlambang Siregar, Rabu (10/2/2021).
Bobby mengucapkan terima kasih kepada keluarga Koswara yang sudah bersedia untuk berdamai. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR RI Dedi yang selama ini telah memberi dukungan kepada advokat dan keluarga Koswara agar menyelesaikan masalah itu dengan damai.
“Aspirasi kami sudah diterima dan diperjuangkan dengan baik. Kami tak lupa ucapkan terima kasih atas dukungan dan doa Kang Dedi Mulyadi yang dari awal mendukung kami,” ucap Bobby.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Dedi Mulyadi mengatakan, ia selalu memahami bahwa manusia Indonesia itu memiliki rasa. Termasuk dirinya yang hidup selalu menggunakan rasa sebagai kekuatan dalam mengambil keputusan.
“Orang Indonesia itu memiliki satu kelebihan, yakni perasaannya kuat. Pada akhirnya sebuah konflik akan damai karena ada hati di situ. Karena punya hati, saya selalu berkeyakinan bahwa setiap konflik ibu dan anak atau ayah dengan anak pasti berakhir damai. Cuma jalannya berliku,” kata Dedi via sambungan telepon, Rabu (10/2/2021).
Dedi mengatakan, kasus gugatan terhadap Koswara itu adalah kasus terakhir yang ditanganinya. Dengan demikian, dalam satu bulan ia sudah bisa menyelesaikan tiga kasus.
“Bisa dikatakan hat trick, hehe. Tapi semoga tidak ada lagi kasus anak gugat orangtua,” kata Dedi yang selalu menyatakan bahwa ibu adalah segalanya. (Red)
