Waspada, Ma’ruf Amin: Indonesia Negara Dengan Resiko Bencana Tertinggi Di Dunia

JABARNEWS| SUBANG – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Persatuan Bansa-Bangsa (PBB) dan Bank Dunia menyatakan bahwa Negara Indonesia masuk dalam kategori sebagai negara dengan risiko bencana tertinggi di Dunia.

Hal tersebut disampaikan Wapres Ma’ruf Amin pada saat melakukan kunjungan dan menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021).

“Kita memang sebagai negara kategori sangat rawan bencana. Wilayah NKRI telah ditetapkan PBB dan Bank Dunia sebagai salah satu negara dengan risiko bencana tertinggi, di dunia,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

Baca Juga:  Antisipasi Masyarakat Pergi ke Jakarta, Polres Cirebon Kota Lakukan Razia di Perbatasan Kota Cirebon

Mengingat hal tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menilai bahwa penanganan bencana tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan perlu adanya dukungan dari berbagai pihak.

Makanya organisasi non-pemerintah serta swasta juga diharapkan ikut memberikan kontribusinya, yang secara kolaboratif akan sangat menentukan keberhasilan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana,” ujarnya.

Baca Juga:  Dua Hari Ini Gempa Bumi Guncang Aceh, BMKG Terus Lakukan Pemantauan

Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak awal tahun 2021 hingga Selasa (9/2/2021), tercatat 386 bencana terjadi di Indonesia yang didominasi oleh bencana banjir sebanyak 232 kejadian dan puting beliung serta tanah longsor masing-masing 73 dan 62 kejadian.

Adapun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94% dari 342 zona musim, saat ini telah memasuki puncak musim hujan. Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga bulan Maret.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Turun, Masyarakat Diminta Jangan Euforia

Dengan kondisi demikian, intensitas bencana hidrometeorologi di antaranya banjir, banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor, sangat berpotensi terjadi.

Menilik ke belakang, periode 2010-2020 disebut sebagai ‘dekade penuh bencana bagi Indonesia,’ yang puncaknya terjadi pada 2019, dengan jumlah hampir mencapai 4.000 kejadian bencana. Banjir masih mendominasi. (Red)