Mampu Tambung 800 Ribu Ton Sampah, DLHK Garut Bangun Sanitary Landfill

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Garut membangun sarana sanitary landfill di kawasan tempat pembuangan sampah TPA Pasir Bajing, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Sarana dengan sistem pengelolaan sampah yang dilakukan dengan cara menumpuk ke lokasi yang cekung dengan memadatkannya kemudian ditutup dengan tanah.

Kepala DLHK Garut Uu Saepudin mengatakan, cara itu untuk menekan polusi yang ditimbulkan dari sampah tersebut. Dengan sistem tersebut nantinya tidak ada lagi cairan yang mengalir ke pemukiman warga.

Baca Juga:  Jenazah Tidak Dimakamkan di Desa Trunyan?

“Sistem pengolahan sampah dengan sanitary landfill ini sangat efektif untuk menanggulangi masalah-masalah yang ditimbulkan, termasuk polusi,” kata Uu dikutip dari tribunjabar.id, Minggu (14/2/2021).

Selain itu juga bebas asap karena sampah tidak akan dibakar. Uu menjelaskan, sistem pengelolaan sampah dengan sanitary landfill ini belum sepenuhnya efektif karena belum adanya mesin pemilah sampah.

Baca Juga:  Ini Pilihan Tepat untuk Cari Kost Secara Mudah

“Maka semua jenis sampah terpaksa dibuang ke sini tanpa terlebih dahulu melalui proses pemilahan,” jelasnya.

Sanitary landfill ini dipasangi pipa-pipa berukuran besar untuk menyerap cairan yang dihasilkan dari sampah basah. Cairan tersebut kemudian dialirkan ke tempat pengolahan khusus yang nanti akan dibangun.

Baca Juga:  Berantas Jentik Nyamuk, Pemkot Cimahi Sebar Benih Ikan

Lahan yang digunakan sistem tersebut memiliki kedalaman 10 meter dengan luas 80×100 meter. Dengan luasan tersebut mampu menampung 800 ribu ton sampah.

“Hitungannya kalau rata-rata tiap hari ada 200 ton sampah yang dibuang ke sini, otomatis bisa menampung dalam jangka waktu dua tahun. Sedangkan jika sudah ada mesin pemilah, maka daya tampungnya akan lebih lama lagi,” ungkapnya. (Red)