Korban Longsor Sumedang Kembali Dapat Bantuan Sembako

JABARNEWS | SUMEDANG – Korban tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, kembali mendapat bantuan sembako dan selimut, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di pengungsian.

Bantuan sembako dan selimut diberikan oleh PT Rifan Financindo Berjangka Bandung. Perusahaan investasi ini memberikan sumbangan dari program RFB Bandung Peduli, mereka melakukan aksi cepat tanggap membantu korban longsor Cimanggung Sumedang.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk sembako, di antaranya beras 31 karung, indomie 20 dus, susu 9 dus, sarden 5 dus, biskuit 17 dus, bubur bayi 5 dus, popok bayi dan dewasa 7 dus, dan selimut 50 pcs. Bantuan diterima oleh kepala desa Cihanjuang, dan perwakilan warga.

Baca Juga:  Duh, Kabupaten Bandung Masuk Urutan Pertama Dalam Daftar Pelanggaran Pilkada Jabar 2020

“Bantuan diterima langsung oleh Kepala Desa setempat dan perwakilan warga,” kata Pimpinan Cabang RFB Bandung, Anthony Martanu dalam keterangan yang diterima, Minggu (14/2/2021).

Anthony mengungkapkan bantuan sosial ini mungkin tak cukup untuk menolong seluruh korban. Namun Rifan Financindo Berjangka Bandung ingin menjadi bagian dari masyarakat Sumedang yang terdampak dengan berkontribusi dalam bentuk apapun untuk memulihkan keadaan.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Hari Ini Aries, Bersikaplah Terbuka Kepada Siapa Pun yang Anda Temui.

“Seluruh dana ini diperoleh dari para karyawan dan manajemen,” ujarnya.

Anthony menambahkan pihaknya memiliki program #RFBBandungpeduli yang berfokus pada tiga pilar setiap tahunnya yakni bencana alam, pendidikan dan kemasyarakatan. “Kali ini bantuan yang diberikan kepada korban longsor Cimanggu masuk ke dalam pilar kemanusiaan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Diprediksi Gelombang Tinggi, Nelayan Palabuhanratu Santai-santai Saja

Seperti diketahui sebelumnya, bencana tanah longsor menerjang Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan ini selama beberapa jam.

Akibatnya, tebing setinggi 20 meter dan lebar 40 meter ambruk. Longsor menghancurkan belasan rumah dan menewaskan 40 warga. Operasi pencarian dan evakuasi korban pun berlangsung selama 10 hari. (Red)