Tingkatkan Produksi Padi di Kabupaten Bandung, Pemerintah Optimalkan RJIT

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam rangka meningkatkan produksi padi di Kabupaten Bandung, pemerintah melakukan peningkatan padi melalui rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) di Desa Ibun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan irigasi guna menjamin kebutuhan air mencukupi sampai masa panen.

“Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan salah satunya dengan cara merehabilitasi jaringan irigasi sehingga air benar-benar dipastikan mengalir ke lahan pertanian,” kata Syahrul Yasin dikutip dari kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Baca Juga:  Ini Sosok Pengusaha Yang 'Ngorder' Vanessa Angel Di Hotel

Sememtara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, RJIT dilakukan untuk mendukung aktivitas pertanian. “RJIT bukan hanya membenahi saluran irigasi yang bermasalah, tetapi juga memaksimalkan fungsi saluran agar luas areal tanam bisa bertambah,” ucap Sarwo.

Baca Juga:  Rute Penerbangan Bandara Husein Sastranegara segera Dipindah ke Bandara Kertajati

“Dengan begitu, diharapkan indeks pertanaman dan provitasnya pun meningkat,” tambahnya.

Kegiatan RJIT sendiri dikelola oleh Kelompok Tani Sauyunan di daerah irigasi Pasir Tengah. Ketua Kelompok Tani Sauyunan Iyan Suryana mengatakan, irigasi tersebut dapat mengairi lahan seluas 53 hektare (ha).

“Sebelum diperbaiki, saluran irigasi ini merupakan saluran tanah. Distribusi air ke lahan sawah pun kurang lancar akibat sering kehilangan air karena longsor yang membuat saluran terputus,” ujar Iyan.

Baca Juga:  Bantu Pasien Covid-19, Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad Donor Plasma Konvalesen

Namun, saluran tanah tersebut kini sudah menjadi saluran irigasi permanen menggunakan konstruksi cor beton berlantai dengan panjang mencapai 65 meter. Selain itu, lanjut Iyan, perbaikan saluran irigasi dapat membantu percepatan tanam dan meningkatkan partisipasi masyarakat tani, terutama dalam pemeliharaan saluran tersebut ke depannya.

“Sebelum saluran diperbaiki, produktivitas tanaman padi pada lokasi ini sebesar 5,6 ton per ha. Diharapkan, dengan adanya perbaikan saluran indeks pertanaman dan provitasnya dapat meningkat,” tutupnya. (Red)