JABARNEWS | JAKARTA - Kemunculan isu-isu nasional yang baru dianggap beberapa pihak sebagai pengalihan isu korupsi Bantuan Sosial (Bansos) yang saat ini tengah didalami oleh KPK.
Beberapa isu baru tersebut diantaranya; Pelabelan Din Syamsuddin sebagai Radikal, Aisha Wedding yang disebut-sebut mirip Klepon Tak Islami hingga pernyataan Presiden Joko Widodo dan Sekretariat Kabinet yang meminta dikritik.
Analis Sosial Politik Dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan, Pemerintah jangan hanya disibukan oleh dugaan radikal dan deradikalisasi.
"Jangan sibuk ngurusin isu radikal dan proyek deradikalisasi. Apalagi di depan mata, para menterinya justru korupsi," katanya dilansir dari RMOL, Minggu (14/2/2021)
Pernyataan Ubedilah Badrun ini berkaitan dengan adanya laporan dari Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yang menuding Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.
Halaman selanjutnya 1 2 3
Beberapa isu baru tersebut diantaranya; Pelabelan Din Syamsuddin sebagai Radikal, Aisha Wedding yang disebut-sebut mirip Klepon Tak Islami hingga pernyataan Presiden Joko Widodo dan Sekretariat Kabinet yang meminta dikritik.
Baca Juga:
Sah, Jalan Tol Jakarta Cikampek Ganti Nama Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed
Video: KPK Tahan Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Anaknya
Analis Sosial Politik Dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan, Pemerintah jangan hanya disibukan oleh dugaan radikal dan deradikalisasi.
"Jangan sibuk ngurusin isu radikal dan proyek deradikalisasi. Apalagi di depan mata, para menterinya justru korupsi," katanya dilansir dari RMOL, Minggu (14/2/2021)
Pernyataan Ubedilah Badrun ini berkaitan dengan adanya laporan dari Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yang menuding Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.
Halaman selanjutnya 1 2 3