Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Tegalwaru Nantikan Kepastian Relokasi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Warga terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, hingga kini menanti kepastian untuk relokasi rumah yang terdampak bencana tersebut.

Tenaga Sosial Kesejahteraan Kecamatan Tegalwaru, Usep Solihin mengatakan mengatasi pergerkan tanah di Tegalwaru tersebut sudah terjadi selama tiga tahun silam, akan tetapi peristiwa kali ini tergolong cukup parah, yang hingga kini masih terus bergeser.

“Kita, dari Dinsos hanya diberi tanggap darurat saja, hanya diberi sebatas makan dan minum, tidak sampai, seperti ajuan kami sekarang untuk relokasi pemukiman warga,” ujar Usep Solihin, dikutip dari tayangan Youtube CiptaTV, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga:  Langgar Perda, Hotel Bintang 4 Disegel Pemkot Bandung

Pergerakan yang terjadi selama ini, kata Usep, dulu pergerakan tanahnya tidak terlalu signifikan hanya membuat retak-retak atau miring, akan tetapi untuk saat ini banyak rumah yang roboh.

“Terdampak 128 KK, karena daerah itu tidak bisa lagi ditinggali sekarang, yang rusak berat ataupun ringan harus relokasi,” ujarnya

Menurut Usep, pemerintah daerah untuk segera merealisasikan janji yang telah disepakati bersama warga untuk merelokasi hunian akibat terdampak bencana ini, mengingat tanah di wilayah tersebut labil dan sudah tidak layak untuk ditempati bangunan.

Baca Juga:  Oded Ajak Warga Bandung Peduli Al-Aqsha

“Mudah-mudahan Ibu Bupati mewujudkan untuk relokasi, Ibu bupati sudah mengatakan pihak Perhutani sudah siap memberikan lahan seluas dua hektar untuk relokasi warga, kita perjuangkan 128 untuk relokasi, dan kita juga dari masyarakat akan memantau dari kinerja pemerintah daerah untuk relokasi, mudah-mudahan tidak hanya janji saja,” ujarnya.

Usep menilai dengan telah adanya kesepakatan antara Bupati Purwakarta dengan pihak perhutani, kata dia, tinggal bagaimana pemerintah daerah untuk merealisasikan niatan baik ini, mengingat sudah banyak pihak siap membantu.

Baca Juga:  TMMD Kodim Purwakarta Mudahkan Akses Jalan Warga ke Kota

“Untuk rumahnya, PUPR Siap bantu, kemudian dari Kementerian sosia juga mungkin siap bantu, untuk bantuan bencana seperti bahan material,” ujarnya,

Untuk saat ini, kata Usep, masyarakat yang terdampak pergerakan tanah, kini sebagian tengah mengungsi di rumah kerabat dan membuat tenda-tenda darurat.

“Cepat realisasikan bantuannya, ini bencana seperti ini tidak bisa sebentar, beda dengan banjir, tanggap daruratnya aja gak tau sampai kapan, kalau banjir bisa selesai 3 hari atau seminggu selesai, tapi ini ga tau sampai kapan,” ujarnya. (Red)