JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung Oded M Danial sempat mengklaim ada satu kelurahan yang terbebas dari COVID-19 karena nol kasus, yakni Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong.
Oded M Danial sempat mengunggah klaimnya itu di Instagram, Selasa (16/2/2021), pukul 14.33 WIB. Namun, pernyataan itu langsung dihapus oleh akun Instagram @mangoded_md.
Pasalnya, data yang diunggah Wali Kota Bandung itu tidak sesuai dengan pernyataan Lurah Kebon Jayanti Abdul Manaf, Camat Rina Dewi Yanti, dan bahkan data resmi dari pusat informasi dan koordinasi COVID-19 Kota Bandung.
Misinformasi kelurahan tanpa kasus COVID-19 itu berasal dari data Humas Kota Bandung. Dalam data yang disampaikan Humas Kota Bandung, disebutkan bahwa Kelurahan Kebon Jayanti tidak pernah ada warga yang terpapar COVID-19.
Namun, setelah ditelusuri, data yang diberikan tersebut berbeda dengan data Pusicov Bandung. Data menyebutkan bahwa ada 34 warga positif COVID-19 di Kelurahan Kebon Jayanti.
“Berdasar data Pak Lurah di kelurahan @kel_kebonjayanti tidak ada data satu pun yang mengidentifikasi warganya menjadi korban penyebaran virus COVID-19 dari Maret,” kata Oded dalam unggahan di Instagram yang telah dihapus.
Saat ini, di Kelurahan Kebon Jayanti tidak ada kasus COVID-19 aktif, karena semua yang pernah terkonfirmasi COVID-19 telah dinyatakan sembuh.
Sejauh ini pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum memberikan klarifikasi apapun terkait klaim salah dari Wali Kota Bandung tersebut.
Pemkot Bandung sendiri menyatakan kelurahan tersebut termasuk wilayah yang padat penduduk. Dari luas sekitar 27 hektare (ha), wilayah itu dihuni 13.474 orang yang tersebar di 14 RW.
Pada akhir November 2020 lalu, Kecamatan Kiaracondong sendiri pernah menginjak peringkat kesatu dengan kasus COVID-19 aktif terbanyak di Kota Bandung.
Saat itu, angka kasus COVID-19 aktif mencapai 43 kasus terkonfirmasi. Sedangkan sejauh ini di Kecamatan Kiaracondong itu sudah ada 490 orang yang telah dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. (Yoy)
