Longsor Masih Tutupi Jalur Sukasari Purwakarta, Warga Hanya Bisa Jalan Kaki

JABARNEWS | PURWAKARTA – Akses jalan utama menuju tiga desa di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat, akibat tertimbun material longsor, sejak Senin (15/2/2021) kemarin.

Pasca diterjang dua kali longsor susulan pada Senin (15/2/2021) dan usai hujan lebat mengguyur hampir sebagian wilayah di daerah itu membuat jalur utama menuju Desa Ciririp, Desa Sukasari dan Desa Parungbanteng tertutup total.

Menurut Camat Sukasari, Muhammad Kosim, akibat longsor itu saat ini akses jalan menuju tiga Desa di Kecamatan Sukasari lumpuh, dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, akses jalan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Karena, material longsor belum dibersihkan.

Baca Juga:  Bupati Bogor dan Pangdam Siliwangi Kerja Sama Bangun 33 Jembatan

“Proses pembersihan material longsoran tanah yang menutup jalur utama ini terkendala minimnya alat berat untuk membuka kembali akses jalan tersebut,” ucap pria yang akrab disapa Kosim, pada Rabu (17/2/2021).

Terkait hal tersebut, Ia mengaku telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Purwakarta untuk menambah jumlah alat berat. Penambahan itu diperlukan guna membuka akses jalan yang terisolir sehingga dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Baca Juga:  Wali Kota Bandung Diminta Kemendagri Segera Lantik Sekda

“Butuh penambahan alat berat, pasalnya alat berat yang ada saat ini rusak akibat tergerus material longsoran tanah saat longsor susulan. Kami berharap ada tambahan alat berat yang fokus membuka jalan yang tertutup longsor,” imbuhnya.

Karena sudah di laporkan, Kosim berharap dalam waktu dekat alat berat dengan operatornya akan segera diturunkan untuk membersihkan material longsor, agar akses jalan kembali bisa di lalui.

Baca Juga:  Hadiri Diskusi Publik Gema Petani, Uu Ruzhanul Ulum Ngaku Rindu Orde Baru

Untuk mencegah korban, ia menambahkan, pihkanya bekerjasama dengan Polsek Sukasari untuk menutup jalur tersebut ketika hujan lebat dan pada malam hari.

“Jalur ini kami tutup pada malam hari dan saat hujan lebat, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan kembali dan supaya tidak ada korban jiwa. Saat ini jalur hanya bisa dilalui jalan kaki saja,” papar Kosim. (Gin)