JABARNEWS | BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memberikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukannya pada saat merayakan ulang tahun di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor pada Rabu (3/2/2021).
Dalam akun Instagram pribadinya, Rahmat Effendi menjelaskan bahwa pada itu, dirinya tidak melaksanakan kegiatan ulang tahun .
“Kalau ada orang yang mengatakan ada acara makan nasi kuning, idu adalah hal yang rumlah,” kata Rahmat Effendi, dikutip Rabu (17/2/2021).
“Gak ada yang bikin acara, di rumah kan? bukan nyewa. Kalau ada yang datang, nah ini yang dianggap menjadi persoalan. Karena, yang datang itu tidak tertib,” tambahnya.
Soal adanya dugaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari kerja, Rahmat Effendi juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak dilakukan pada hari kerja, tetapi malam hari.
“Dan bukan hari kerja, malam kan berarti udah pribadi. Ada hari lahir yang katanya dianggap ulang tahun, kita hanya kumpul sama anak,” tuturnya.
Rahmat juga menegaskan bahwa dugaan adanya kerumunan tersebut, sebetulnya semuanya sudah standar protokol kesehatan, tempatnya juga di tenda agak luas, orangnya gak banyak.
“Kalau dibilang melanggar prokes, mungkin iya, karena pada saat itu terjadi pada jam 9 malam. Yang jadi kendala itu tadi, karena orang datang, terus jalan kecil, jadi dianggapnya ada kerumunan besar,” imbuhnya.
Terakhir ia menambahkan, bahwa dirinya meminta maaf atas kejadian tersebut, ada warga yang mungkin merasa terganggu karena kondisi jalan sempit.
“Mungkin ada warga yang terganggu, itu tanggung jawab saya, terus terhalang karena jalan kecil karena kendaraannya, kalau kendaraan 15 sampai 20 itu kan panjang,” tutupnya. (Red)
