Front Nasional Berkarya Berikan Apresiasi PTUN Jakarta Atas Kemenangan Tommy Soeharto

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum Front Nasional Berkarya (FNB) sekaligus Ketua umum Perisai Berkarya Tri Joko Susilo mengapresiasi keputusan PTUN Jakarta yang memenangkan Partai Berkarya Kubu Tommy Soeharto, Selasa (16/2/2021) dengan pembacaan putusan dengan nomor perkara 182/6/2020/PTUN.JKT secara elektronik.

“Keputusan ini tentu didasari hati yang bening, pikiran yang cinta akan keadilan dan kami percaya PTUN Jakarta adalah Tempat yang menjadi simbol kukuhnya bendera demokrasi, bendera keadilan dan bendera bagi perjuangan para pejuang politik yang perjuangannya dipenuhi resiko muslihat kaum amatir demokrasi bahkan cacat dalam perjalanan politiknya,” ujar Tri Joko Susilo, dalam keterangan diterima Jabarnews, Rabu (17/2/2021).

Tri Joko Susilo meminta, agar keputusan PTUN ini segera ditindaklanjuti oleh Menkumham yang telah beritikad baik menunggu putusan PTUN ketika ada surat masuk permohonan perubahan kepengurusan Partai Berkarya.

“Front Nasional Berkarya dan Ormas Perisai Berkarya akan saya instruksikan bakal memajang Foto Menkumham di kantor-kantor perwakilan daerah kami sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terimakasih bila Menkumham mengikuti PTUN ujar Tri Joko Susilo yang selalu biasa disapa TJS,” tuturnya.

Baca Juga:  Kesadaran Masyarakat Dalam Penggunaan Masker, Satpol PP: Masih di Dagu

FNB menilai, keputusan PTUN merupakan penanda bahwa masih ada keadilan dan harapan bagi partai politik yang bersengketa saat ini. Perlu diketahui Bahwa Pak Menkumham ini sokoguru bagi HAM dan Demokrasi kalau betul mau mengikuti keputusan PTUN.

“Kami sudah anggap Menkumham sebagai ayah, jangan sampai kemudian menkumham tak mengikuti keputusan PTUN, tentu Front Nasional Berkarya berharap ini keputusan PTUN ini menjadi cakrawala atau nur bagi perjuangan selanjutnya Partai Berkarya untuk kebaikan dan kemaslahatan rakyat,” ujar Tri Joko Susilo.

Front Nasional Berkarya tak lupa juga mendoakan Ketum Partai Berkarya Tommy Soeharto, Ibu Titiek Soeharto dan Ibu Tutut agar senantiasa diberi rahmat dan kekuatan dalam memimpin Partai Berkarya.

Baca Juga:  Digeruduk Masa FSPMI, PT Sidodadi Ngaku Sudah Penuhi Sebagian Tuntutan Buruh

“Semoga momen PTUN ini menjadi pemancar bagi negeri ini dan kejayaan serta kemakmuran rakyat keesokan hari, terimakasih PTUN Jakarta dan Terus berjuang Pak Tommy Soeharto, Ibu Titiek Soeharto, Ibu Tutut dan para sesepuh Partai Berkarya lainnya,” ujar Tri Joko Susilo.

Tri Joko Susilo juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran DPP dalam hal ini Sekjen partai berkarya Prio Budi Santoso (PBS), DPW, DPD dan wabil khusus tim hukum partai berkarya yang telah berjuang mengawal persidangan sehingga bermuara kepada harapan kader partai berkarya komando HMP.

“Tak lupa segenap unsur sayap partai yang telah menunjukkan totalitas satu Komando Ketua Umum BPK Hutomo Mandala Putra ideologi dan semangat juangnya untuk menjaga marwah bendera Partai Berkarya sampai tetes darah penghabisan, Salam berkarya buktikan karyamu satu komando Hutomo Mandala Putra,” tegas Tri Joko Susilo.

Dalam kesempatan yang sama Sekjend FNB Mujahidin Syekh Sitijenar menghimbau agar Pihak yang kalah segera melakukan upaya pertaubatan setelah muka mereka runyam di mata publik akibat upaya kudeta yang mereka lakukan.

Baca Juga:  Dor! Kantor MUI Ditembak Orang Tak Dikenal

“Pak Menkumham itu abang bagi institusi politik yang diisi oleh orang-orang yang memilih berjuang ke rakyat melalui partai politik, semoga pihak yang kalah tak lagi berusaha mengadu domba Ketum dan partai kami dengan menkumham, kasihan beliau banyak visi nawacita di bidang hukum yang harus beliau tuntaskan dibanding mengurusi Badar Cs,” ujar Mujahidin.

Diberitakan sebelumnya, dengan judul “Tommy Soeharto Menang Di PTUN Jakarta, Kiblat Minta Menkumham Segera Menindaklanjuti” ada kesalahan statement dari Ketua Umum Kiblat, Awalludin yang mengapresiasi PTUN Jakarta.

Setelah dilakukan konfirmasi dan klarifikasi bahwa statement tersebut rilis dari Ketua Umum Front Nasional Berkarya (FNB) sekaligus Ketua umum Perisai Berkarya Tri Joko Susilo. (Red)